Respons Sandiaga Uno Soal Penolakan PA 212 terhadap Konser Coldplay di Jakarta
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak rencana konser Coldplay di Indonesia. Alasan mereka, Coldplay mendukung LGBT.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno buka suara soal penolakan konser Coldplay di Jakarta dari PA 212.
Ia mengatakan, siap menerima masukan dan saran dari berbagai pihak terkait konser yang bakal digelar 15 November mendatang.
Sandi meminta masyarakat yang menolak kedatangan band asal Inggris itu bisa menyampaikan masukan dengan baik.
Baca juga: MUI Imbau Menparekraf Tak Lanjutkan Rencana Konser Coldplay di Indonesia
"Jika ada masukan, jika ada yang tanggapan tentu ada kanal-kanalnya sendiri, silakan dengan koridor hukumnya," kata Sandi mengutip Kompas TV pada Jumat (19/05/2023).
Mantan wagub DKI ini menyatakan, sampai saat ini semua persiapan telah matang dilakukan oleh promotor.
Sandiaga memastikan, konser Coldplay di Jakarta tetap berlangsung sesuai jadwal yang ada.
"Semua perizinan, persiapan sudah dilakukan secara menyeluruh," urai Sandi.
Sebelumnya dilansir dari Wartakotalive.com, Novel Bamukmin, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan menolak terhadap rencana konser Coldplay di Indonesia.
Novel beralasan karena Coldplay mendukung LGBT.
Hal itu tentu bertentangan dengan Pancasila.
Dengan demikian, ia mendesak pemerintah untuk menolak kehadiran Coldplay ke Indonesia.