Menang War, Pria Ini Jadikan Tiket Konser Coldplay Mahar Nikah
Sang mempelai pria memberikan mahar nikah berupa tiket konser band asal Inggris Coldplay kepada mempelai wanita.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Anita K Wardhani
"Beberapa korban kita juga, dia salah satu korban juga terkait dengan konser yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu yaitu grup band Blackpink juga mengalami kerugian," kata Zainul kepada wartawan di Mabes Polri.
Dari penelusuran sementara, Zainul mengungkap pola-pola penipuannya selalu sama.
Dia menduga jika para pelaku penipuan tersebut merupakan satu sindikat yang sama.
"Pola-pola ini setelah ditelusuri ternyata namanya satu orang dan beberapa teman sindikat mereka dan ada juga beberapa nama akun bank yang sama seperti Mandiri dan BCA," tuturnya.
Sebelumnya, Sebanyak 14 orang membuat laporan ke Bareskrim Polri soal kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay, Jumat (19/5/2023).
Laporan tersebut diterima Bareskrim Polri yang teregister dengan nomor
LP/B/106/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 19 Mei 2023 atas nama pelapor, Muhammad
Zainul Arifin yang juga merupakan kuasa hukum para korban.
Sementara itu, untuk terlapor sendiri masih dalam penyelidikan pihak Bareskrim Polri.
"Dalam hal ini penjualan tiket konser musik grup band Coldplay yang mana akan menggelar konser terbesarnya di Indonesia pada bulan November 2023 ini," kata Zainal.
Zainul menyebut dalam hal ini para kliennya merugi hingga Rp30 juta dari kasus penipuan dengan
modus jasa titip (jastip) tersebut melalui media sosial.
"Maka dari itu kita mewakili kuasa hukum dari 14 orang korban dengan kerugian hampir Rp30 juta dalam hal ini korban dari beberapa daerah di luar jabodetabek mengalami kerugian penipuan terkait dengan penjualan tiket tersebut," ungkapnya.
Dia mengatakan jika kasus penipuan ini diduga melibatkan para promotor konser tersebut dengan menyebar tiket ke agen-agen sebelum dibukanya pembelian tiket resmi.
Dengan begitu, Zainul menyebut masyarakat yang tidak mendapatkan tiket memilih mencari melalui media sosial dengan jastip.
"Jadi kita juga menduga ya, mencurigai ini ada oknum yang bermain juga di beberapa promotor tiket. Karena kenapa, tidak berselang beberapa detik, war itu dibuka itu langsung close (habis).
Maka, dari itu kita mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain," tuturnya.
Dalam hal ini, Zainul menyebut jika pelaku langsung memblokir para korban setelah uang pembelian
tiket telah dikirimkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.