Alami KDRT, Tessa Kaunang Sampai Trauma Dipukul dan Dilempar Barang-Barang
Menerima KDRT saat menikah membuat Tessa mengalami trauma hebat apalagi dirasakan dan terjadi selama bertahun-tahun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Wartakotalive, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang sinetron Tessa Kaunang mengklaim dirinya adalah korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Tessa Kaunang mengakui saat ia menikah dengan Sandy Tumiwa, dirinya menerima perlakuan KDRT, sejak usia pernikahan mereka baru dua tahun.
"KDRTnya ya macem-macem waktu itu, ya ada yang namanya dipukulin, dipecahin barang-barang, dilemparin barang-barang segala macem," kata Tessa Kaunang ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).
Menerima KDRT saat menikah membuat Tessa mengalami trauma hebat apalagi dirasakan dan terjadi selama bertahun-tahun.
"Pasti lah saya trauma, pasti ada dan sampai sekarang masih ada," ucapnya.
Baca juga: Tessa Kaunang sebut Rully Tipe Pria yang Bakal Ajak Menikah Wanita yang sedang Dikencaninya
Namun, diakui wanita yang kini berusia 46 tahun tersebut, anak-anaknya juga mendapatkan trauma hebat karena mengetahui orang tuanya berantem dan KDRT.
"Justru mungkin kepada anak-anak saya yang lebih terasa mungkin anak pertama ya. Karena waktu itu justru saya enggak tahu kejadiannya, yang tahu itu malah manajer saya," jelasnya.
"Jadi manajer saya dilaporin sama pembantu saya waktu itu ART saya bilang, anak saya itu sampai kabur ke bawah saking ketakutannya denger kita teriak-teriak didalam kamar," sambung Tessa Kaunang yang mengakui kejadian KDRT terjadi di dalam kamar.
"Sampai anak saya nangis kabur ke kamarnya pembantu," tambahnya lagi.
Tessa merasa tindakan KDRT yang ia terima bisa memberikan trauma yang besar untuk kedua anaknya, diduga dirasakan sampai sekarang.
"Mungkin kalau saya bisa mengendalikan diri saya sendiri, memanage emosi saya, bisa memperbaiki lah yang kemarin meskipun itu trauma," ungkapnya.
Tessa Kaunang mengakui sampai sekarang ia masih terus melakukan pemulihan trauma dari tindakan KDRT, yang ia rasakan bertahun-tahun lalu.
"Ya saya merasakan dan menerima semua itu sebagai pelajaran, saya harus bisa menerima bahwa segala sesuatu itu diizinkan tuhan terjadi supaya lebih menguatkan saya untuk sekarang dan kedepan," ujar Tessa Kaunang. (ARI).