Virgoun Merasa Dipermalukan dan Harga Dirinya Diinjak, Itu Alasannya Enggan Rujuk dengan Inara Rusli
Proses perceraian Inara Rusli dan Vigoun bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Barat. Mediasi gagal.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Virgoun merasa harga dirinya sebagai laki-laki jatuh. Ia dipermalukan oleh sang istri Inara Rusli.
Hal itu dikatakan oleh Eva Manurung, ibunda Virgoun, saat jadi bintang tamu program televisi seperti dikutip dari video YouTube TRANS TV Official, Minggu (11/6/2023).
Dasar itulah yang membuat Virgoun tak lagi mempertahankan rumah tangganya dengan Inara.
"'Dia bilang, 'sudah tidak bisa mami (untuk kembali rujuk). Aku sudah dipermalukan se-Indonesia, harga diriku sebagai laki-laki sudah diinjak-injak'," jelas Eva, meniru perkataan Virgoun.
Tak hanya Virgoun, Eva juga merasa terhina dibuat oleh menantunya.
Sebagaimana diketahui bahwa Eva Menurung memiliki perbedaan keyakinan dengan Virgoun dan Inara Rusli.
Eva Menurung memaklumi jika Inara Rusli tidak diizinkan untuk mengucapkan selamat Natal kepadanya.
Namun, ia merasa jika seharusnya hal tersebut diganti dengan uang untuknya dapat membeli baju.
"Disaat hari-hari besar saat natal, oke lah mungkin dia nggak mau ngucapin. Tapi setidaknya 'ini lo mam saya kasih uang buat beli baju ya'."
"Saya itu seperti terhina,"ujar Eva Manurung,
Baca juga: Inara Rusli Akui Kini Lebih Pilih Dicintai daripada Mencintai, Sebut Sudah di Titik Lelah
Eva Manurung juga menceritakan bagaimana Inara membuat kakak iparnya atau kakak tertua Virgoun sakit hati hingga menangis.
Eva mengatakan bahwa sang putri sulung pernah sakit hati karena makanan.
Hal ini saat keluarga mereka diajak makan oleh Virgoun dan Inara untuk merayakan ulang tahun Eva Manurung.
Anak sulung Eva yang kala itu ingin menambah minuman tidak diperbolehkan oleh Inara.
"Dia itu agak kurang hormat sama keluarga saya."
"Dan keluarga saya itu banyak merasa tersakiti di belakang."
"Waktu itu saya ulang tahun, kita berada di sebuah hotel. Dan yang namanya ulang tahun saya bebas dong mau pilih apa pilih apa. Mau minum apa."
"Putri saya yang paling tua ngambil es kacang merah, ini sebenarnya masalah kecil tapi menyakitkan hati lo."
"Terus dia bilang 'ngapain ambil lagi, ini aja satu bagi dua, satu bagi dua'," ujar Eva.
Bahkan, Eva bersumpah jika kala itu sang putri sampai menitihkan air mata.
Ia tak habis pikir sang adik ipar perhitungan hanya untuk sekedar es.
"Anak saya nangis lo, sumpah," ucap Eva.
Eva pun mengatakan bahwa keputusan sang putra untuk mengakhiri rumah tangga dengan Inara sudah bulat.