TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi tunanetra Putri Ariani, bercerita soal perjuangannya mengais rezeki lewat musik.

Tak langsung berada di atas, Putri Ariani sempat merasakan berjuang dari nol, bernyanyi di hadapan khalayak dan dibayar menggunakan sembako.

Hal itu diceritakannya saat menjadi bintang tamu di konten milik Irfan Hakim, di YouTube dehakims Story, Senin (12/6/2023). 

Soal perjuangan Putri Ariani tersebut juga diceritakan oleh sang ibunda Reni Alfianty.

Reni Alfianty mengatakan Putri Ariani sempat tinggal di Yogyakarta pada tahun 2016 hingga 2018, bersama dengan sang eyang.

Hal itu terjadi sebelum Putri Ariani mengikuti ajang The Voice Kids Indonesia.

"Semua masih sendiri (berkarir di musik), karena emang nggak ada yang ngopenin (mengurusi berkarier di musik) eyang nggak bisa ngurusin," ujar Reni Alfianty.

Baca juga: Bertemu Putri Ariani, Menteri PPPA: Inspirasi Anak Indonesia Meraih Cita-Cita di Tengah Keterbatasan

Lantaran tak ada yang me-manage jadwal serta kebutuhan Putri untuk manggung bernyanyi, alhasil Putri menerima tawaran manggung sekedarnya.

Bahkan manggung dan dibayar dengan sembako berupa beras.

"Dulu kan sempat dibayar pakai beras doang," cerita Putri.

Putri juga menceritakan pernah dibayar uang Rp 50 ribu seusai tampil bernyanyi.

Momen tersebut pun menjadi pengalaman lucu bagi Putri.

Dan menjadi penanda bahwa dirinya memang berkarier dari nol dalam bermusik.

"Itu saking polosnya itu, itu cerita kocaknya," kata Putri lagi.