Nassar Ternyata Izin Dokter Dulu Sebelum Kembali Jadi Juri D'Academy Asia 6 Pasca Sakit
Sebelum menerima job Nassar izin ke dokternya lebih dulu, karena ia akan sangat sibuk di malam hari.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Nassar dipercaya sebagai salah satu komentator D'Academy Asia 6.
Sadar bahwa dirinya baru sembuh dari radang pernapasan, Nassar cerita bagaimana usahanya agar bisa kembali jadi komentator.
Disiplin istirahat dan minum obat harus ia jalani agar bisa tetap maksimal saat menjadi komentator nantinya.
"Tetap minum obat, yang penting ada waktu istirahat, ada waktu sedikit, dipakai istirahat. Nanti udah, kerja lagi," kata Nassar di SCTV Tower, Senayan Jakarta Selatan, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Hampir 8 Tahun Bercerai dari Muzdalifah, Nassar Kini Siap Cari Jodoh Lagi
Selain itu ia juga harus menjaga diri agar jauh dari asap rokok, sebab asap rokok sangat berbahaya untuk pernapasannya.
"Nggak boleh dekat-dekat sama asap rokok, makanya aku pakai masker," ucapnya.
Nassar menyebut bahwa menjadi komentator bukan lagi seperti bekerja untuknya, oleh karena itu ia melakukan berbagai cara agar bisa terlibat.
Sebelum menerima job pun ia izin ke dokternya lebih dulu, karena ia akan sangat sibuk di malam hari.
"Betul, itu (jadi komentator) menjadi hiburan juga buat aku," ungkap Nassar.
"Izin dokter dulu, boleh nggak kerja malam," lanjutnya.
Sekadar informasi Kompetisi dangdut D'Academy Asia kembali digelar, setelah 3 tahun hiatus karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Sempat Sesak Napas Akibat Radang Saluran Pernapasan, Nassar Ungkap Diet Jadi Penyebabnya
Kembali digelar, D' Academy Asia kini juga menambah peserta baru yaitu Negara Turki.
"Tahun ini ada tambahan satu negara, Turki. Jadi Turki tambahan negara jadi sekarang 8 negara," ujar Harsiwi Achmad selaku Direktur Programming SCM.
Dengan demikian D'Academy Asia 6 kini diikuti oleh 8 negara yang berada di kawasan Benua Asia.
Delapan negara tersebut yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Timor Leste dan Turki.