Konser Coldplay di Singapura Tambah Jadwal, Bagaimana di Indonesia? Ini Kata Sandiaga Uno
Perihal perizinan menjadi tantangan dalam meningkatkan pamor konser Coldplay di Indonesia dibandingkan dengan Singapura.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak promotor konser Coldplay di Singapura menambah satu hari konser di negara tersebut.
Sebelumnya, konser Coldplay akan digelar di Singapore National Stadium selama 4.
Dan kemudian, total band kenamaan asal Inggris itu akan manggung di Singapura selama 5 hari.
Baca juga: Perbandingan Harga Tiket Konser Coldplay di Singapura, Indonesia, Malaysia
Terbaru, pihak promotor menyetujui tambahan hari konser pada 30 Januari 2024.
Lalu bagaimana dengan konser Coldplay di Indonesia, apakah juga ditambah?
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut menanggapi adanya penambahan hari pada konser Coldplay di Singapura.
Karena konser di Indonesia hanya digelar satu hari saja yakni 15 November 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, perihal perizinan menjadi tantangan dalam meningkatkan pamor konser Coldplay di Indonesia dibandingkan dengan Singapura.
"Ini harusnya jadi bekal kita untuk meningkatkan percepatan dari proses perizinan yang sekarang sedang dikemas menggunakan digitalisasi," ucap Sandi di Kantor Kemenparekraf Jakarta, (20/6/2023).
Ia pun mendorong agar promotor di Indonesia dapat mendorong penambahan waktu konser.
Dengan bertambahnya waktu konser seperti di Singapura, Sandi melihat bahwa biaya produksi tentunya akan lebih murah.
"Dengan jumlah harinya menjadi banyak, yaitu lima hari berturut-turut, maka biayanya bisa lebih rendah. Jadi kita lihat ekosistem di kita, bisa menurunkan (harga tiket masuk) konser," papar Sandi.
Seperti diberitakan sebelumnya, besarnya antusias penonton konser Coldplay di Singapura, membuat pihak promotor menambah satu hari konser di negara tersebut.