Dituding Beri Gaji Kecil Untuk Karyawan, Suami Tasyi Athasyia: Kan Mereka Lagi Cari Pengalaman
Suami Tasyi Athasyia, Syech Zaki Alatas seolah benarkan bahwa mereka menggaji karyawan dengan upah yang rendah.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Suami Tasyi Athasyia, Syech Zaki Alatas, membantah tuduhan bahwa ia memberikan gaji rendah kepada karyawan di bawah standar Upah Minimum Regional (UMR).
Dijelaskan oleh Syech Zaki bahwa gaji yang rendah hanya diberikan kepada karyawan yang sedang dalam masa percobaan.
"Kami memang kasih untuk yang probation itu 60 persen dari UMR," ujar Syech Zaki saat menggelar jumpa pers di kawasan Cipete, dikutip dari YouTube DH Entertainment News, Sabtu (24/6/2023).
Menurut Syech Zaki Alatas, kebanyakan staf yang bekerja untuk Tasyi Athasyia merupakan individu yang kurang berpengalaman.
Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa tidak adil untuk memberikan gaji yang besar secara langsung kepada mereka.
Baca juga: Pihak Tasyi Athasyia Lapor Balik Eks Karyawan Bila Dugaan Pengancaman yang Dilaporkan Tak Terbukti
"Orang kerja, yang baru pertama kali kerja, mayoritas cari experience (pengalaman) dulu kan."
"Kalau sudah punya, baru cari duit. Nah, orang yang kami hire juga sudah tahu kapasitasnya," kata Syech Zaki.
"Bahkan pernah ada yang bilang, 'Kak, saya minta diterima. Gaji dikasih Rp1 juta juga saya terima'," sambungnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Tasyi Athasyia Duga Ada Pihak yang Sengaja Perkeruh Masalah Kliennya dengan Eks Karyawan
Kendati demikian, bagi karyawan yang sudah melewati tahap percobaan, ipar Tasya Farasya ini menyatakan bahwa memberikan mereka upah yang tinggi.
"Tergantung levelnya. Ada yang dua kali UMR, ada yang tiga kali UMR," jelas Syech Zaki.
Sebelumnya, santer terdengar kabar mengenai perilaku buruk Tasyi Athasyia terhadap stafnya.
Isu tersebut yang terungkap setelah mantan karyawan Tasyi Athasyia membocorkan bukti-bukti mengenai tunggakan gaji yang belum dibayarkan ke sosial media.
Menyusul isu tersebut, beredar juga tudingan manajemen Tasyi Athasyia yang menerapkan pemotongan gaji yang sangat besar.
Hal itu berdampak pada minimnya upah bulanan yang diterima oleh para karyawan.