Tanggapi Dugaan Perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett, Komnas PA: Anak akan Jadi Korban
Beri tanggapan terkait dugaan perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernet, Komnas PA singgung anak menjadi korban.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Pihak Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) turut menanggapi dugaan perselingkuhan antara Syahnaz Sadiqah dengan Rendy Kjaernett.
Menurut Ketua Komnas PA, yakni Arist Merdeka Sirait pun menyinggung perihal kebiasaan orang tua yang menghabiskan waktu bersama anak.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (30/6/2023), Arist Merdeka Sirait secara tak langsung mengatakan anak dari Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett akan menjadi korban imbas dugaan perselingkuhan tersebut.
"Ketika misalnya anak itu sendiri bertanya yang biasanya anak diantar ke sekolah oleh salah satu keluarganya atau bapaknya atau ibunya."
"Ada juga yang diantar kedua orang tuanya, baik dalam menikmati hak bermain dan rekreasi, ketika itu misalnya hilang dari pengamatan orangtua, anak akan menjadi korban."
"Jadi jangan main-main terhadap itu," terang Arist Merdeka Sirait.
Baca juga: Belum Klarifikasi soal Isu Selingkuh, Syahnaz Sadiqah Pamer Foto Idul Adha Bareng Jeje Govinda
Hal ini lantaran Arist Merdeka Sirait menilai, Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett merupakan orang tua yang menjadi panutan bagi anak mereka.
Namun, munculnya dugaan perselingkuhan ini dapat membuat anak-anak Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett akan mencontoh hal buruk.
"Umumnya orang tua kan sebagai idola, jadi kalau idolanya tidak lagi mencontohkan hal yang baik, maka dia akan mencontoh yang tidak baik."
"Karena suka tidak suka, sesungguhnya ketika anak kita lahir, kita sudah menjadi idolanya dan panutan," sambungnya.
Lebih lanjut, Arist Merdeka Sirait menyampaikan, saat orang tua sudah tidak lagi menjadi panutan, hal itu akan berdampak pada pengasuhan dan masa depan anak.
"Ketika kita tidak menjadi panutan dan idola lagi, maka itu akan berdampak pada pola pengasuhan dan masa depan anak."
"Setiap kali ada konflik dalam keluarga dan seperti yang semula saya katakan pasti anak akan menjadi korban," tuturnya.
Selain itu, orang tua yang tak lagi menjadi panutan juga akan mempengaruhi tumbuh kembang anak.