Ustaz yang jadi Penengah Dewi Perssik dan Ketua RT Sebut Mediasi Berakhir Buntu: Deadlock Lagi
Emosi berkecamuk, mediasi antara Dewi Perssik dan Ketua RT buntut kasus pernolakan hewan kurban berakhir gagal.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: bunga pradipta p
Ia menyangkal mengenai rumor yang mengatakan ia menolak sapi qurban milik Dewi Perssik.
Diakui oleh Malkan bahwa ia tidak ada masalah jika Dewi Perssik mengambil kembali hewan qurban tersebut, meskipun terlihat seperti tidak ada kepercayaan pada dirinya.
Terlebih, dia juga sempat berbicara dengan asisten rumah tangga (ART) Dewi, yang ingin mengambil hewan kurban tersebut.
"Saya sempat ngobrol sama asistennya, 'Iya pak, enggak tahu ibu mau motong di mana, tapi yang jelas dagingnya mau kita serahkan di sini juga'."
Baca juga: Hewan Kurbannya Ditolah Pak RT, Dewi Perssik Tegaskan Tak Ada Unsur Politik
"Kalau kayak gitu ada apa dong dengan saya, benar enggak?," ujar Malkan dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Kamis (29/6/2023).
"Seandainya sapi udah diserahkan, tiba-tiba diambil. Sementara anak-anak kecil lagi senang-senangnya lihat sapi. Preseden buruk dong buat saya, kok kayak enggak percaya," tambah Malkan.
Malkan menyatakan, informasi yang diperoleh saat sapi itu datang, sang pedangdut ingin menyembelih hewan di masjid wilayahnya. Bukan hanya sekadar diserahkan lalu diambil kembali.
Baca juga: Cerita Dewi Perssik ART-nya Dibentak Pak RT karena Titip Kurban dii Masjid
"Dapat informasi dari anak-anak, tadi Pak Ustaz Qurtubi bilang Mbak Dewi Perssik mau kurban di sini. Ya udah silahkan, kita terima."
"Mau korban lho, bukan mau menitipkan. Tapi informasinya beliau mau nitipin, kita bukan lembaga penitipan," ujar Malkan
Lebih lanjut, Malkan tidak menolak permintaan asisten Dewi untuk membantu memindahkan sapi kurban itu walaupun dibayar sekalipun.
Sikap itu ia pilih karena alasan tidak memiliki kemampuan mengurus sapi, terlebih beratnya mencapai 1 ton lebih.
"Seandainya terjadi sesuatu sama anak buah saya, sama saya sendiri, saya tolak enggak. Angkat saja sendiri, cari orang sendiri," jelas Malkan.
Malkan menganggap masalah ini timbul karena dia enggan membantu ketika Dewi ingin mengambil dan memindahkan hewan itu. Dia menegaskan bahwa dia tidak menolak untuk hewan kurban Dewi.
"Ditolak kok bisa sampe 6 jam di sini, dari jam 10 sampe jam 4. Waktunya yang seharusnya belum menerima hewan kurban, kita jadi buru-buru siapin."
"Udah kayak gitu tiba-tiba diambil lagi. Saya ditanya kecewa enggak? kalau saya kecewa enggak, cuma rada sedikit ganjel," pungkas Malkan.
(Tribunnews.com/Rinanda)