Jalan Karir Line-Up Java Pop Festival 2023: Dari Musisi Cilik, Genk Tongkrongan, Sampai Kang Parkir
Itu dia perjalanan karir musik para musisi Pop Jawa yang akan menghibur kita semua di Java Pop Festival 2023 pada 8 dan 9 Juli 2023 nanti!
Editor: Brand Creative Writer
Kemampuan dan kreativitas Woro dalam membawakan lagu membuatnya menjadi salah satu penyanyi terpopuler pada tahun 2020. Ia bahkan telah merilis album solo pertamanya pada awal September 2021.
Woro tidak hanya sukses dalam berkarya, namun juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ini dibuktikan dengan undangan dari berbagai instansi kepada Woro sebagai tokoh inspiratif, seperti dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang.
Karya-karya Woro telah diputar lebih dari 50 juta kali di Spotify. Prestasi ini mengantarkannya menjadi duta EQUAL Spotify yang mewakili Indonesia dalam program Spotify Campaign pada bulan Maret 2023 sebagai satu-satunya musisi pop jawa yang wajahnya terpampang di Billboard Times Square New York.
Tak hanya itu, Woro juga mencoba peruntungan dalam dunia akting. Dia beradu peran dengan Ndarboy Genk dalam serial web berjudul "Cidro Asmoro". Jadi penasaran nonton seriesnya?
NDX A.K.A - Dari kuli dan tukang parkir sampai peraih AMI Awards
Siapa bilang persepupuan cuma bisa silaturahmi pas lebaran? Bikin grup musik dong! NDX A.K.A adalah duo musik hiphop dangdut yang digawangi oleh Yonanda dan Fajar, duo sepupu, telah menjadi fenomena di industri musik tanah air.
Berawal dari lingkungan sederhana, Yonanda dan Fajar merintis karir di dunia musik dengan segala keterbatasannya. Keduanya dulu bekerja sebagai kuli dan tukang parkir di Lempuyangan sebelum akhirnya mendirikan NDX A.K.A pada 11 September 2011 di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Yonanda dan Fajar bertemu sejak kecil dan memutuskan untuk berkolaborasi dalam membuat lagu saat duduk di bangku SMP. Inspirasi pembuatan lagu mereka datang dari hal-hal sederhana di sekitar mereka.
Hal ini tampak dalam lagu "Di Tinggal Nikah" yang menceritakan kisah hidup mereka yang serba kekurangan dan berpenampilan pas-pasan.
Lagu "WhatsApp Bro" menjadi lagu pertama mereka yang awalnya menggunakan bahasa Inggris, namun karena merasa kurang nyaman, mereka akhirnya memilih menggunakan bahasa Jawa, bahasa sehari-hari mereka.
Lagu "Kimcil Kepolen" yang diciptakan oleh Yonanda saat masih SMP kemudian diperbarui dan berhasil menarik perhatian publik.
Namun, perjalanan mereka di industri musik tidak selalu mulus. Mereka pernah mengalami kejadian kurang nyaman saat akan tampil di sebuah acara, seperti tidak adanya keterangan akomodasi dari pihak penyelenggara yang mengharuskan mereka tidur di ruko atau masjid terdekat.
Hingga di tahun 2014 menjadi titik balik bagi mereka dengan perilisan video perdana berjudul "Bojoku Digondol Bojone" yang semakin memperkenalkan mereka ke publik.
Meski demikian, NDX A.K.A tetap melanjutkan perjuangan mereka di dunia musik. Pada tahun 2018, mereka mendapatkan penghargaan dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, kemudian mendapat penghargaan Tokoh Muda Inspiratif dari Bupati Sleman.