Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Endhita Wibisono mengaku kesulitan ketika mendapat peran sebagai single mother dalam film Mencium Hujan.

"Aku sebagai Samanta, ibunya Xavier. Kesulitannya adalah Samanta seorang ibu yang sangat dekat dengan anaknya tanpa gep. Jadi kan Samanta gak punya suami, sulit jadi single mother," kata Endhita dalam jumpa persnya syukuran film Mencium Hujan di kawasan, Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

Pemeran karakter Samanta dalam film Mencium Hujan ini bahkan harus melakukan riset bersama teman yang juga memiliki nasib menjadi seorang single mother.

"Kebetulan ada beberapa teman aku yang jadi single mother. Aku hang out sama mereka sambil bertanya tanya, gimana hubungannya sama anak dan mempertahankan kedekatan sama anak sambil bekerja," ujar Endhita.

Baca juga: Endhita Hanya Ingin Punya 1 Anak, Oncy Ungu Memahami Istrinya

Sebab Endhita tidak ingin dalam perannya kali ini gagal, walaupun karakter tersebut tidak related dengannya.

"Gimana mendedikasikan hidup buat anak tapi kita juga harus bekerja. Sulit banget menurut aku," ungkapnya.

Kendati begitu karakter dalam film Mencium Hujan menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya.

"Sebisa mungkin aku menerima karakter yang berubah-ubah agar aku bisa berkembang. Setiap momen aku harus belajar lewat peran," pungkasnya.

Dalam momen ini, rumah produksi dari film Mencium Hujan, Axara Entertainment melakukan syukuran dengan menandai karya garapan Mochammad Farid Dermawan akan segera digarap dalam waktu dekat.

Selain itu beberapa cast yang akan berperan dalam film Mencium Hujan diantaranya ada Laura Moane, Shan Ryadi, Ivan Kabul, Jemmima Cita, Jeje (Ajeng Fazh), Adi Irwandy dan masih banyak yang lainnya.

Mencium Hujan mengisahkan kisah cinta, pengorbanan, dan penebusan.

Berlatar belakang sebuah kota yang indah dengan hujan yang turun tiada henti, film ini mengikuti perjalanan (Karakter Laura Moane) dan (Karakter Shan Riyadi).

Takdir mempertemukan keduanya saat mereka tak mengharapkannya, mengarah pada sebuah kisah cinta yang menghadapi norma-norma sosial dan melampaui segala rintangan.

Saat cinta tumbuh di tengah jalanan yang basah oleh hujan, keduanya harus menghadapi pertarungan batin dan mengambil keputusan keputusan berat yang akan menentukan takdir mereka.