Alasan SimpleMan Ogah Terima Royalti Novel KKN di Desa Penari dan Pilih Donasikan Seluruhnya
Di balik kesusksesan cerita KKN di Desa Penari, rupanya banyak kepahitan yang harus ditelan SimpleMan hingga ia enggan menerima royalti.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Belum lama ini, penulis cerita KKN di Desa Penari, SimpleMan, tampil di podcast YouTube Raditya Dika.
Akhirnya muncul di hadapan Raditya Dika, SimpleMan mengurai cerita kesuksesannya berkat kisah KKN di Desa Penari.
Meski berani tampil di podcast Raditya Dika, SimpleMan masih memilih untuk menyembunyikan identitas aslinya.
Di balik kesusksesan cerita KKN di Desa Penari, rupanya banyak kepahitan yang harus ditelan SimpleMan.
Sebagaimana diketahui, pasca viral di Twitter, kisah KKN di Desa Penari mendapat tawaran untuk diterbitkan menjadi novel.
Tak disangka, novel KKN di Desa Penari sukses di pasaran.
Baca juga: Sosok Penonton Film KKN di Desa Penari yang Pakai Kostum Unik, Tergabung dalam Sanggar Tari
Buntut susksesnya penjualan novel KKN di Desa Penari, SimpleMan menuai banyak kritikan.
Salah satu kritikan warganet menyayangkan sikap SimpleMan yang dianggap ambil keuntungan dari tragedi yang menewaskan dua mahasiswa tersebut.
“Ini tu tragedi, kenapa kamu bukukan? Kenapa kamu jadiin duit?” kata SimpleMan dikutip dari YouTube Raditya Dika, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Cerita Lengkap KKN di Desa Penari Versi Thread Twitter SimpleMan, Kisah Nyata yang Terjadi pada 2009
Sontak kritikan tersebut membuat SimpleMan merasa bersalah.
Diaku SimpleMan, kritikan yang datang dari warganet Twitter itu membuat dirinya tak tidur semalaman.
“Itu yang bikin saya mikir, apa saya jahat banget ya jadiin tragedi orang sebagai ladang duit saya?”
“Setelah baca tweet itu saya juga nggak tidur semalem. Saya pikir, saya jahat banget,” sambung SimpleMan.
“Iya, merasa bersalah ya?” timpal Raditya Dika.