Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi senior Mus Mujiono berharap musik jazz bisa diterima oleh generasi muda saat ini.

Tentu perlu pendekatan agar musik jazz bisa diterima dengan baik oleh generasi muda.

Baca juga: Denny Caknan hingga Yura Yunita Bakal Tampil di Hari Kedua Jazz Gunung Bromo

Namun hal itu dinilai tidak mudah, Mus Mujiono memiliki cara tersendiri dengan melakukan kolaborasi lewat lagu jazz dan Indonesia.

Sehingga lewat kolaborasi tersebut diharapkan musik jazz tidak akan pernah mati di seluruh penjuru Nusantara.

"Itu tadi (cara pendekatan) digabungkan antara musik jazz dengan lagu-lagu Indonesia, misalnya lagu Widuri dibawakan secara musik jazz," kata Mus Mujiono dalam acara Jazz Gunung Bromo, Jumat (22/7/2023).

Dengan begitu menurutnya banyak generasi muda yang bermunculan untuk menyukai musik jazz.

Baca juga: Mus Mujiono Sebut Jazz Gunung Bromo Festival Musik Terunik di Indonesia

"Dan itu terjadi di Indonesia dan lama-kelamaan kita bisa liat generasi muda kita, milenium sekarang ini tergila-gila malahan, bukan hanya suka, sudah tergila-gila sama musik jazz," ungkap Mus Mujiono.

Cara disebut diharapkan bisa terus mewariskan musik jazz kepada generasi selanjutnya.

Beberapa penyanyi jazz muda berbakat juga telah unjuk gigi diantaranya ada Barry Likumahua dan Reno Castello.

"Lama kelamaan kita bisa lihat generasi muda kita sekarant ini juga tergila-gila sama musik jazz, kita bisa lihat musik anak-anak muda seperti Barry Likumahua, anak saya juga Reno Castello, banyak sekali musisi-musisi muda yang memainkan jazz, dan jazz itu udah disukai di belahan nusantara," pungkasnya.