Harimau Milik Alshad Ahmad Mati, Dokter Hewan: Bisa karena Stres Sering Berinterkasi dengan Manusia
Dokter hewan sekaligus pemerhati satwa drh. Nur Purba Priambada mempaparkan dugaan penyebab kematian anak harimau yang dirawat di penangkaran Alshad.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dokter hewan sekaligus pemerhati satwa drh. Nur Purba Priambada mempaparkan dugaan penyebab kematian anak harimau yang dirawat di penangkaran youtuber Alshad Ahmad.
Apalagi, anak harimau itu usianya sangat muda sehingga rentan dan membutuhkan perawatan ekstra sesuai panduan dan rujukan ekspertis.
"Banyak faktornya bisa saja ada faktor stres karena dipisah dari induknya," ujar drh Nur Purba saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (26/7/2023).
Ia menuturkan, hewan juga dapat stres karena berinteraksi dengan manusia.
"Bisa juga ada permasalahan nutrisi, bisa saja ada penyebaran penyakit tertentu di lingkungan perawatan atau justru via manusia yang merawat, apalagi kalau penyakitnya zoonosis, ataupun faktor-faktor internal seperti genetik," kata dia.
Kejadian memilukan ini menuai kecaman dari banyak pihak.
Sejumlah pihak menyayangkan sikap sepupu Raffi Ahmad yang menjadikan binatang yang dirawatnya menjadi konten dalam youtube pribadinya.
Menurut drh Nur Purba, satwa liar yang dipelihara di penangkaran, selain rawan tidak sejahtera, satwa liar juga memiliki potensi bahaya penyebaran penyakit zoonosis yang tinggi.
Karena itu ada baiknya untuk tidak memelihara satwa liar.
"Sebetulnya selama kesejahteraan satwanya atau animal welfare sudah dipenuhi, potensi penyakit dan kematian satwa bisa diminimalisir," kata dia.
Adapun prinsip kesejahteraan satwa tersebut adalah satwa harus bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa takut dan stres, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari rasa sakit, dan bebas mengekspresikan perilaku alamiah.
Sementara itu Alshad dalam live instagramnya masih terus mencari tau penyebab kematian anakanl harimau Benggala tersebut.
Sejauh ini dari pantauan dokter hewan pribadinya dinyatakan bahwa Cenora meninggal bukan karena virus atau bakteri.
"Tadi sudah diperiksa sama dokter hewannya. Katanya bukan karena bakteri atai virus. Jadi masih dicari penyebabnya apa," tutur Alshad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.