Geram Michelle Ashley Dihujat Buntut Bongkar Pelecehan Ayah Tiri, Richard Lee: Ini Bukan Sensasi
Richard Lee geram dengan pihak yang menyebut Michelle Ashley sengaja membuat sensasi dengan mengaku sebagai korban pelecehan seksual.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Richard Lee pasang badan membela Michelle Ashley, putri Pinkan Mambo yang luput dari hujatan setelah membongkar pelecehan seksual yang diterimanya dari suami sang ibu, Steve Wantania.
Richard Lee kini ikut turun tangan membela Michelle Ashley.
Dalam podcast terbarunya bersama putri Pinkan Mambo itu, Richard Lee heran dengan banyaknya hujatan yang malah diterima Michelle Ashley sebagai korban.
Mulanya, mengawali perbincangannya dengan Richard Lee, Michelle tak memungkiri dirinya mendapat banyak komentar negatif setelah speak up terkait pelecehan yang diterimanya.
Baca juga: Michelle Ashley Ketakutan Setiap Lihat Suami Kedua Pinkan Mambo, Sifatnya Jadi Berubah karena Trauma
"Banyak yang hujat?" tanya Richard Lee membuka percakapan.
Gadis 17 tahun itu pun tak menyangkal.
"Lumayan, kan ada juga pro and kontra," jawab Michelle.
Kendati demikian, Michelle enggan membaca komentar miring yang didapatnya.
"Tapi aku nggak terlalu bacain komentarnya sih, karena kan nggak terlalu mau dibawa ke hati aja," tukas Michelle.
Mendengar itu, Richard Lee nampak meradang.
"Untuk kalian di luar sana ya, ini bukan cari sensasi ya bapak-bapak, ibu-ibu ya. Kalian tahu nggak, speak up untuk pelecehan seksual itu tidaklah mudah. Apalagi dilakukan saat kita masih kecil," bela dokter yang sempat berseteru dengan Kartika Putri ini.
Ia menegaskan pada Michelle bahwa yang ia lakukan saat ini adalah benar.
"Dan yang kamu lakukan ini seratus persen benar," tegas Richard.
Baca juga: Pinkan Mambo Curhat Tak Diperlakukan Seperti Istri oleh Steve Wantania: Dia Selalu Kabur dari Rumah
Michelle nampak lega dengan pernyataan dokter kecantikan itu.
"Thank you," ucapnya sembari tersenyum.
"Ini apa yang kamu lakukan ini sudah benar banget jalannya, ini sudah yang terbaik," timpal Richard lagi.
Dia lantas menyinggung realita yang kini terjadi di masyarakat terkait pelecehan.
"Dan ini yang terjadi di kamu sekarang, banyak terjadi di anak-anak lain di luar sana. Dan 99 persennya tidak terangkat dengan baik," tambah Richard.
Michelle mengangguk menyetujui pernyataan itu.
"Mereka memilih diam, mereka memilih tidak bersuara yang akhirnya menimbulkan traumatik yang malah akhirnya timbul pemerkosaan gara-gara mereka diam," tukasnya.
Bagi Richard, kisah yang dialami Michelle bisa menjadi inspirasi bagi korban lainnya.
"Aku sudah dengar kronologi kejadian yang kamu alami dari podcast lain, dan semoga kisah kamu bisa menginspirasi yang lainnya," tutur Richard yang kemudian diamini Michelle.
Curhat Michelle Ketakutan Lihat Ayah Tiri
Dalam kesempatan lain, Michelle mengaku takut melihat ayah tirinya, Steve Wantania.
Kepada Cherryl Hatumesen, Michelle curhat selalu tak berani menatap mata ayah sambungnya itu.
Lantaran ia selalu terbayang lagi kejadian tidak menyenangkan itu, jika bertemu dengan Steve Wantania.
"Ketika aku di sana (rumah) dan ada dia, aku takut padanya," ucap Michelle Ashley, dikutip dari YouTube channel Cherryl Hatumesen.
"Seperti, aku tidak bisa menatap matanya,"
"Karena setiap hari melihat sosoknya, aku teringat kejadian itu lagi," lanjutnya.
Baca juga: Ungkap Rasa Bersalahnya pada Diri Sendiri, Michelle Ashley Akui Selalu Priotaskan Orang Lain
Ia pun masih mengingat rasa sakit lantaran kejadian pelecehan itu.
Terlebih, ia merasa tidak ada yang bisa membantunya keluar dari situasi itu.
Bahkan dukungan dari sang mama, Pinkan Mambo pun tak dirasakan oleh Michelle.
"Itu sangat menyakitkanku. Karena aku ada di posisi di mana kejadian itu masih terus berjalan,"
"Aku tidak bisa mendapatkan bantuan atau dukungan dari siapapun," jelasnya.
Bertahun-tahun telah berlalu sejak kejadian itu, kini Michelle masih merasakan trauma.
Pun ia berusaha keras untuk sembuh dari trauma yang dirasakannya.
Bahkan ia juga sudah mencoba meminta bantuan pada pihak yang lebih ahli, dalam hal ini psikolog hingga melakukan terapi.
"Sampai saat ini aku masih berusaha menyembuhkan trauma atas apa yang terjadi, aku merasa kesulitan karena kejadian ini terjadi berkali-kali," tutupnya.
(Tribunnews.com/ Salma/ Ayu)