Tak hanya itu, Eldwen juga mengaku dirinya dituding terlibat dalam body checking para peserta Miss Universe Indonesia 2023.

Diketahui, isu dugaan pelecehan seksual saat body checking peserta Miss Universe Indonesia 2023 tengah menjadi pembicaraan.

Menurut isu yang beredar, para peserta diminta telanjang dan difoto saat body checking.

Padahal, seharusnya body checking cukup digambar, tanpa memotret.

"Saya dengar dari banyak pihak, nama saya sedang dicatut kepada hal yang tidak benar dan dicemarkan di kalangan tertentu," ungkap Eldwen.

Namun, tudingan itu dibantah oleh Eldwen.

Ia menyatakan saat body checking berlangsung, statusnya adalah sebagai volunteer karena kontrak sebagai CEO berakhir 30 Juli 2023.

Tak hanya itu, pada rundown yang sudah disetujui, tidak ada tulisan body checking kala itu.

"Satu statement saya, pada saat kejadian bodycheck (1 Agustus 2023), secara De Jure, saya sudah tidak menjabat sebagai CEO karena kontrak saya habis per tanggal 30 Juli 2023," ujar Eldwen.

"Lagipula, di rundown yang telah di-acc-kan pihak BOD MUID dan EO yang bertugas, tidak ada tulisan body checking, gimana tu?" sambungnya.

Sebelumnya, gelaran Miss Universe Indonesia 2023 menjadi sorotan setelah diduga ada ketidakadilan lantaran pemenang, Fabienne Nicole, tak memenuhi kriteria tinggi badan.

Dugaan ini pertama kali diungkap oleh Province Director MUID Bali, Sally Giovanny.

Ia mengunggah daftar resmi yang harus dipenuhi finalis Miss Universe Indonesia 2023, termasuk tinggi badan untuk menjadi pemenang.

Sally juga melingkari poin tinggi badan sembari menandai akun media sosial milik Province Director MUID Jawa Barat, Rizky Ananda Musa.