Alami Pelecehan, Finalis Miss Universe Indonesia Merasa Harga Diri sebagai Wanita Terinjak-injak
Finalis Miss Universe Indonesia merasa harga diri mereka sebagai wanita terinjak-injak setelah dipaksa tampil tanpa busana.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Finalis Miss Universe Indonesia 2023 merasa harga diri mereka sebagai wanita terinjak-injak.
Hal ini lantaran para finalis Miss Universe Indonesia menjadi korban pelecehan.
Diketahui, finalis Miss Universe Indonesia dipaksa untuk tampil tanpa busana saat body checking.
Dikutip dari YouTube Cam On Entertainment, Kamis (10/8/2023), RW mewakili teman-teman finalis lainnya merasa harga diri mereka sebagai wanita terinjak-injak.
Padahal, tujuan awal mereka mengikuti Miss Universe Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa.
Baca juga: Tangis Korban Pelecehan Miss Universe Indonesia Sesalkan 30 Finalis Bungkam, hanya 3 yang Bicara
"Kita di sini semua pengen mengharumkan nama Indonesia, membanggakan."
"Tapi dengan adanya tragedi ini jadi kita dianggapnya sebagai objek."
"Kita merasa harga diri sebagai wanita terinjak-injak," terang RW.
RW tak terima lantaran dirinya dan para finalis lain tak diapresiasi dan justru diperlakukan buruk.
Bahkan, mereka harus tampil tanpa busana di sebuah ruangan yang besar dan dilihat oleh beberapa orang.
"Bukannya kita diapresiasi karena mau membanggakan Indonesia, tapi malah diperlakukan seperti ini."
"Makanya banyak dari kita yang sangat tidak terima."
"Pas body check itu kita dikarantina dan itu dilakukannya di ballroom, itu cuma ada sekat kecil," ungkapnya.
Lebih lanjut, finalis lain, yakni PJ mengaku pihak penyelenggara tidak berbicara dengan baik.
Selain itu, PJ mengatakan bahwa dirinya dimarahi lantaran berusaha untuk menutup bagian intimnya.
"Pas kita udah nyampe dalem ruangan, langsung disuruh (buka baju) dan ngomongnya juga tidak baik-baik."
"Saya dimarahi karena menutup bagian atas saya karena saya malu ada jenis kelamin yang lain, sesama jenis kelamin aja masih malu," tutur PJ.
Pihak penyelenggara pun sampai membentak PJ agar mau melepas bajunya.
"Saya dimarahin 'Gimana kamu mau dikirim ke go international, kamu bakal dilihat telanjang di depan banyak orang'."
"Ngomongnya sambil bentak-bentak banget," ucapnya.
PJ pun mengajak para finalis lain untuk buka suara terkait hal ini agar tak ada lagi korban.
"Untuk semua para finalis MUID, ayo speak up, speak the truth, nggak papa dari sosial media juga atau hubungin kita."
"Kita sangat terbuka untuk speak up tentang ini, jangan sampai ada korban lagi," bujuknya.
PJ juga ingin menyelamatkan masyarakat, terlebih bagi para korban yang takut untuk buka suara.
"Korban tuh tidak hanya tentang dunia pageant, tapi kita menyelamatkan banyak orang dari anak-anak, dari semua perempuan."
"Bahkan jenis kelamin yang lain pun terselamatkan, kita di sini ber-30 adalah Miss Universe Indonesia, jadi ayo, Guys," imbuhnya.
RW pun siap mendukung finalis lain untuk berani bersuara dan menjadi inspirasi bagi korban lain untuk ikut buka suara.
"Jangan takut, kita di sini untuk mendukung satu sama lain."
"Kalaupun kalian butuh bantuan apapun, kita berdua dan juga tim Miss Universe Indonesia siap untuk membantu kalian."
"Apapun yang kalian omongin itu menjadi inspirasi untuk setiap orang, bukan cuma di dunia pageant doang, tapi di seluruh Indonesia," tutup RW.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Miss Universe Indonesia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.