Tak Cuma Dilecehkan, Sally Giovanny Ungkap Finalis MUID Bali Juga Alami Body Shaming hingga Sakit
Sally juga mengungkap perlakukan buruk yang diterima oleh N. Tak hanya dipaksa foto tanpa busana, ternyata N juga mengalami body shaming.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual berkedok body checking di ajang Miss Universe Indonesia (MUID) kian memanas.
Dari 30 finalis Miss Universe Indonesia 2023, saat ini ada tiga peserta yang muncul ke publik dan mengakui jadi korban pelecehan seksual.
Ketiga korban pelecehan seksual berkedok body checking di Miss Universe Indonesia 2023 berinisial J, N dan R.
Belum lama ini J dan R tampil di podcast YouTube Need A Talk milik Atta Halilintar yang diunggah Kamis (10/8/2023).
J dan R hadir di hadapan Atta Halilintar ditemani oleh Provincial Director MUID Jawa Barat, Rizky Ananda Musa serta Provincial Director MUID Bali, Sally Giovanny.
Bela para finalis MUID yang jadi korban pelecehan, Sally Giovanny sebut para peserta tertekan.
Baca juga: Sally Giovanny Ungkap Alasan Baru Bongkar Dugaan Pelecehan setelah Miss Universe Indonesia Usai
Lantaran insiden pelecehan seksual tersebut tejadi dua hari sebelum Grand Final MUID digelar.
Terlebih para finalis MUID telah menjalani masa karantina selama 12 hari lamanya.
Sally Giovanny yakin, tiap perwakilan provinsi mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengikui ajang tersebut.
"Mereka ini kan mempunyai tanggung jawab juga kepada kita, para profesional director gitu," terang Sally.
Wanita yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu memaparkan betapa tertekannya pada finalis saat pelecehan tersebut terjadi.
Ia memahami sebagai perwakilan provinsi, para finalis tak ingin mengecewakan banyak pihak, terutama orang tua dan keluarga.
Sally juga membantah tudingan para finalis dengan sukarela menuruti perkataan oknum-oknum pelecehan seksual di MUID.
"(Finalis) dari Bali (misalnya), 'Aduh kalau aku nangis, terus menyerah terus sampai akhirnya diskualifikasi aku mengecewakan orang tua."