Tak Cuma Dilecehkan, Finalis Miss Universe Indonesia Juga Dihina hingga Dikatai Anak Broken Home
National Director Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovanny mengatakan bahwa ada finalis yang dihina hingga dikatai anak broken home.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - National Director Miss Universe Indonesia Bali, yakni Sally Giovanny mengaku ada finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang dihina dan dikata-katai.
Finalis Miss Universe Indonesia tersebut merupakan perwakilan dari Bali.
Sally Giovanny mengatakan bahwa sang finalis disebut jelek dan diremehkan tak bisa menang.
Dikutip dari YouTube dr. Richard Lee, MARS, Jumat (11/8/2023), Sally Giovanny menyampaikan perkataan oknum terkait yang menyerang finalis tersebut.
Momen itu terjadi saat para finalis dipanggil satu per satu.
Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Nangis, Tak Bisa Tidur, hingga Ngadu ke Orang Tua setelah Dilecehkan
"Dari Bali tiga, yang difoto dua, yang satunya lagi baru curhat setelah grand final."
"Setelah sesi itu, dia dipanggil one by one."
"Terus dia dibilang gini 'Kamu tuh nothing, kamu pikir dengan badan jelek kayak kamu itu kamu bisa menang? Jangan mimpi! Kamu nggak akan menang, kamu tuh udah dibenci'," ungkap Sally Giovanny.
Tak sampai di situ, finalis tersebut dihina dan dikata-katai berasal dari keluarga broken home
"Pokoknya penghinaan dan dia (oknum) bilang 'Oh aku tau, kamu kayak gini karena kamu berasal dari keluarga broken home'," jelasnya.
Hal tersebut membuat Sally Giovanny merasa emosi setelah perihal body checking tanpa busana yang mengorbankan 30 finalis Miss Universe Indonesia.
"Itu kan ngamuknya berarti saya double, saya denger gitu setelah grand final," paparnya.
Menurut Sally Giovanny, penghinaan dan cacian tersebut telah melampaui batas wajar dan tak bisa ditoleransi lagi.
"Makanya ini udah nggak bisa ditoleransi lagi, udah kurang ajar," ucapnya.
Meski merasa geram, Sally Giovanny masih berusaha untuk menunggu itikad baik atau permintaan maaf dari oknum terkait.
Namun, hingga berakhirnya babak grand final Miss Universe Indonesia, oknum tersebut tak memberikan respons baik.
"Saya masih menunggu, nggak ada permintaan maaf, nggak ada itikad baik."
"Sampai setelah grand final juga nggak ada, apalagi yang mau ditunggu?" lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Visual Director ajang Miss Universe Indonesia, yakni Rio Motret pun mengatakan bahwa terdapat 11 finalis yang akhirnya buka suara.
"Total dari korban finalis yang mau speak up ada (berapa)?" tanya dokter Richard Lee.
Namun, para finalis tersebut tak semua berani muncul ke publik untuk memberikan keterangan.
Sebagia besar finalis memilih untuk membuat laporan polisi.
"11 dari 30, ada yang memilih ikutan, tapi cuman laporan ke polisi."
"Maksudnya nggak semua orang berani (ngomong) ke media," beber Rio Motret.
Rio Motret memahami sebagian besar finalis merasa takut apabila buka suara di publik, mereka akan mendapat cacian hingga intimidasi dari oknum terkait.
"Takut di-judge, takut dikatain, ada juga yang takut diintimidasi sama pihak sana," tutup Rio Motret.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Miss Universe Indonesia