TRIBUNNEWS.COM - Mengaku sudah menyadari kesalahan aktor Pierre Gruno meminta keluarganya mendatangi korban untuk menyampaikan permintaan maaf.

Diketahui sebelumnya, Pierre Gruno diduga melakukan tindak penganiayaan kepada seorang pria bernama Giri D Budisetiawam.

Bahkan kasus antara Pierre Gruno dan Giri D Budisetiawam itu sudah diproses secara hukum.

Pierre Gruno diketahui telah dipenjara buntut dari laporan Giri D Budisetiawam.

Dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT, Selasa (15/8/2023), Hornaning, kuasa hukum Giri D Budisetiawam menyebut Pierre Gruno telah mengakui kesalahannya.

Pesan tersebut disampaikan Pierre Gruno melalui perwakilan keluarganya yang sempat menemui Giri D Budisetiawam.

Baca juga: Korban Maafkan Pierre Gruno Tanpa Syarat, Sang Aktor Ingin Lanjutkan Karir Berakting

"Pihak keluarga menyampaikan pesan dari Pak Pir, bahwa dirinya sudah menyadari kesalahannya," kata Hornaning.

Pihak keluarga aktor 69 tahun itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada Giri D Budisetiawam selaku korban dalam permasalahan tersebut.

"Beberapa hari ini dari pihak keluarga Pak Pir, pihak yang dilaporkan oleh klien saya sebagai korban."

"Pihak dari Pak Pir datang, menghubungi keluarga klien kami menyatakan permintaan maaf."

"Minta maaf dengan sedalam-dalamnya pada klien kami," sambungnya.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Pierre Gruno Berujung Damai, Sang Aktor Menyesal dan Minta Maaf

Atas permintaan maaf tersebut, pihak Giri D Budisetiawam pun memutuskan untuk menempuh proses restorative justice atau RJ.

"Atas permohonan maaf dari pihak keluarga, kita sepakat melangkah ke proses restorative justice," ungkapnya.

Menurut sang kuasa hukum, Giri D Budisetiawam telah memepertimbangkan keputusan tersebut secara matang.

Terlebih aktor yang pernah membintangi film 'Perahu Kertas' itu sudah meminta maaf kepadanya.

"Dengan berbagai pertimbangan diantaranya yaitu tadi menyadari kesalahannya dan meminta maaf," bebernya.

Baca juga: Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan Aktor Pierre Gruno yang Terjerat Kasus Penganiayaan

Kronologi Singkat Pierre Gruno Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan

Kasus penganiayaan tersebut berawal ketika dari Pierre Gruno dan Giri D Budisetiawan yang tengah berada di sebuah bar hotel kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Saat keduanya berinteraksi, korban GDS atau Giri D Budisetiawan diduga memberikan gestur yang dianggap tidak baik oleh Pierre Gurono.

Balasan gestur tersebut pun berbalik menjadi pemicu amarah Pierre Gruno.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Irwandhy.

"Pada saat interaksi tersebut, ada gestur dari korban yang dianggap tersangka tidak baik, sehingga memicu amarah tersangka."

"Padahal hal itu sama sekali tidak dilakukan korban. Ini penilaian subjektif tersangka karena merasa sapaannya tidak dibalas," kata Kompol Irwandhy.

Baca juga: Tak Terima Ditatap Sinis hingga Terjadi Perkelahian, Pierre Gruno Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan

Pierre Gruno pun diketahui sempat menghampiri korban yang juga tengah asik menikmati hiburan di tempat tersebut.

"Jadi dengan kata-kata yang berdasarkan saksi-saksi yang dengan bahasa bahwa 'lo liatin gue sinis, kenapa lo liatin gue sinis'," sambungnya.

Atas hal tersebut perkelahian antara Pierre Gruno dan Giri D Budisetiawan pun tak terelakan.

(Tribunnews.com/Gabriella/Fauzi Alamsyah)