"Kalau (dia) cowok sih enggak tahu. Tapi kayak ada kelainan di hormon (aku) tahu. Kan yang lain tuh pada malu ya ganti baju sama dia, aku sih cuek. Aku paling cuek sama dia."

"Terus dianya suka godain, lu enggak takut dek sama gua. Ya enggak ngapain (takut) kata gua," kenangn Yolla.

Aprilia diketahui mengalami kelainan hipospadia sehingga dikira wanita. Padahal ia memiliki hormon laki-laki yang dominan.

Maka Aprilia menjalani operasi bedah korektif untuk memindahkan saluran kencing, pada Maret 2021 lalu. Ia dinyatakan laki-laki dan mengganti nama menjadi Aprilio.

Tak lagi perform hingga rencana pensiun

Selama menjadi atlet voli, Yolla Yuliana dipercaya menempati posisi spiker. Perannya mencetak poin.

Ia paling suka menggunakan smash untuk mendulang angka bagi timnya.

Selama berkarier, sudah banyak prestasi diraihnya. Ia tercatat juara Proliga di tahun 2014 saat membela Jakarta Elektrik PLN. 

Gelar yang sama diperolehnya bersama klub Bandung bjb Tandamata.

Prestasi yang membuatnya merasa bangga adalah saat meraih medali perak bersama Timnas Voli putri di SEA Games 2017.

"Itu setelah 20 tahun dapat perak lagi," ucap dia.

Ia pun mengungkap rencana pensiun. 

"Lebih ke timnas sih. Kayaknya udah saatnya buat adik-adik gua deh. Gua sadari sekarang sudah turun perform-nya."

"Soalnya gua ada cedera bahu (kanan), sobek ototnya. Sobeknya banyak, titiknya banyak. Kayak tulang gua ketemu tulang lagi, itu sakit banget. Power gua udah hilang, enggak sekuat dulu," ucap Yolla.