Yusuf Ibrahim Rilis Lagu 'Yang Menipu' Berpotensi jadi Hymne Publik Pemilu 2024
Yusuf Ibrahim, mantan Wakil Pemimpin Redaksi salah satu tv swasta nasional, memutuskan untuk ikut meramaikan bursa lagu di tanah air
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yusuf Ibrahim, mantan Wakil Pemimpin Redaksi salah satu tv swasta nasional, memutuskan untuk ikut meramaikan bursa lagu di tanah air dengan merilis lagu berjudul 'Yang Menipu' melalui kanal YouTube pribadinya @yusufi1170.
Lagu tersebut mengangkat tema pemilu yang sedang hangat diperbincangkan menjelang Pemilu 2024.
Dalam lagu berirama rancak yang menggetarkan, Yusuf Ibrahim menyampaikan pesan penting tentang proses demokrasi yang jujur dan integritas.
Lirik sederhana namun dalam lagu ini membawa kita pada refleksi mendalam mengenai arti sebuah pemilu yang adil dan transparan.
Berkat kekuatan musikalitasnya, lagu 'Yang Menipu' sepertinya tengah bersaing dengan beberapa lagu politik terkini, termasuk 'Partai An**ng' (maaf sensor.Red) karya Iksan Skuter, yang juga mendapat perhatian di tengah suasana Pemilu 2024 yang semakin panas.
Lagu ini juga menunjukkan potensi untuk menjadi semacam 'hymne' yang mewakili semangat Pemilu 2024. Kombinasi antara kekuatan musik dan lirik yang agak sufistik mampu menginspirasi dan menyemangati masyarakat dalam menghadapi proses pemilihan yang penting ini.
Yusuf Ibrahim, dalam wawancara dengan media, mengungkapkan bahwa lagu 'Yang Menipu' tercipta setelah ia tidak lagi aktif sebagai karyawan di salah satu stasiun tv swasta.
Liriknya telah matang sejak lama dan melalui kolaborasi dengan seorang sahabat musikus, Heru Kusnadi, lagu ini berhasil diaransemen menjadi karya yang memukau.
Heru Kusnadi, komposer lagu ini, mengakui bahwa lagu ini memiliki nuansa musik bluegrass-rock yang energik dengan sentuhan rock yang kuat.
Dengan ritme yang mengundang gerakan, lagu ini juga memasukkan ketukan birama mars untuk memberikan semangat ekstra kepada pendengarnya.
Tak hanya dalam segi musik, tetapi juga dalam hak cipta, Yusuf Ibrahim telah mengambil langkah yang serius. Lagu 'Yang Menipu' telah didaftarkan di Kemenkum HAM dan tercatat dengan hak cipta (HAKI) untuk melindungi karyanya.
Aliran Kreatif Yang Mengalir Begitu Saja
Saat ditanyai mengapa memilih tema pemilu untuk lagu ini, Yusuf Ibrahim menjawab bahwa ini bukan hanya sekadar upaya untuk mengajarkan melalui lagu, tetapi lebih merupakan aliran kreatif yang mengalir begitu saja dari naluri kewartawanan dan kecintaannya terhadap musik.
Sementara itu, Zahar Muzakir, seorang wartawan senior dan pengamat demokrasi pemilu, menilai lagu 'Yang Menipu' sebagai karya kreatif dan literatif yang segar di tengah derasnya kampanye media menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, lirik yang sufistik namun sederhana mampu menembus kesadaran pendengarnya dengan kuat.
Dalam suasana Pemilu lagu 'Yang Menipu' oleh Yusuf Ibrahim dengan aransemen karya Heru Kusnadi telah memberikan warna baru dalam ruang musik politik Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.