Syarat Marjam jika Bekti Ingin Rujuk dengan Aldila Jelita, Tinggalkan Dunia Artis dan Belajar Ngaji
Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman beri syarat jika Indra Bekti ingin rujuk, minta tinggalkan dunia artis hingga belajar ngaji di pesantren.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ibunda Aldila Jelita beri syarat jika Indra Bekti ingin rujuk, minta tinggalkan dunia artis hingga belajar ngaji di pesantren.
Selama ini bungkam, ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman akhirnya muncul ke publik.
Bukannya mendukung keputusan Aldila Jelita dan Indra Bekti rujuk, Marjam Abdurahman justru mengecamnya.
Marjam Abdurahman menguliti masa lalu Indra Bekti yang membuat dirinya tak rela Aldila Jelita kembali ke pelukan sang mantan suami.
Meski tak setuju putrinya rujuk dengan Indra Bekti, Marjam Abdurahman tetap memberikan peluang untuk mantan menantunya itu.
Blak-blakan Marjam ingin Indra Bekti belajar mendalami agama Islam di pesantren serta meniggalkan dunia keartisan yang telah membesarkan namanya tersebut.
Baca juga: Tak Restui Putrinya Rujuk, Ibunda Aldilla Jelita Ungkap Dosa Indra Bekti hingga Singgung Azab
“Jadi dari Ibu Marjam ada syarat gitu ya, Bekti harus benar-benar bertaubat, mejauhi lingkungan yang lama begitu?” tanya Feni Rose selaku host program Rumpi No Secret TRANS TV, Senin (28/8/2023).
Dalam sebuah wawancara lain Marjam juga menyebut bakal memberikan waktu dua tahun untuk Bekti berubah.
“Ibu juga sempat mengatakan minta dua tahun untuk kasih waktu (untuk Bekti berubah), kenapa dua tahun? Apa pertimbangannya?” sambung Feni Rose.
Menurut Marjam, dua tahun adalah waktu yang cukup untuk seseorang berubah.
Sebagai ibu kandung, Marjam menyadari jika Dila hanyalah manusia biasa yang butuh waktu untuk mengampuni kesalahan orang lain.
Dalam dua tahun itu Marjam akan menilai perubahan karakter Bekti, apakah bapak dua anak itu sudah benar-benar berbenah diri atau belum.
“Dila bukan malaikat yang mengampuni orang sesaat,” ujar Marjam.
Ia juga meminta Bekti untuk belajar membaca Alquran yang baik dan benar di pesantren, hal itu pernah disampaikan langsung oleh Marjam ke sang menantu.