Uut Selly Dan Vera Pantura Rilis Debut Perdana Lagu Dangdut Koplo Persembahan Manis Musik
Perkembangan musik dangdut, melayu dan daerah pada era digital ini sangat besar bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh salah satu hasil riset
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan musik dangdut, melayu dan daerah pada era digital ini sangat besar bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh salah satu hasil riset yang diterbitkan oleh Journal Unesa mengatakan bahwa Eksistensi musik dangdut dapat terjaga sampai saat ini karena musiknya mengalami pergeseran dan perkembangan seiring perubahan zaman.
Pergeseran instrumentasi musik dangdut dapat menciptakan jenis-jenis musik dangdut. Sebelum munculnya jenis dangdut koplo yang kini marak di Tengah-tengah masyarakat Indonesia, musik dangdut sudah mengalami perpaduan dari berbagai instrumen tertentu sehingga melahirkan jenis musik dangdut baru seperti dangdut remix, dangdut campursari, dangdut house musik, dan juga disco dangdut.
Musik dangdut campursari merupakan hasil dari kolaborasi dari musik dangdut dengan musik Jawa. Istilah campursari tersebut berasal dari pencampuran beberapa alat musik tradisional dengan alat musik moderen.
Sehingga jika di dalam karawitan gamelan memiliki peran sebagai pengiring, pada musik dangdut campursari gamelan digunakan untuk mengiringi berbagai macam lagu-lagu dangdut.
Instrumentasi musik dangdut di era digital memiliki perkembangan serta pergeseran dibandingkan dengan instrumentasi musik dangdut di era dangdut klasik atau original. Tidak hanya satu instrumen musik saja melainkan juga terdapat beberapa instrumen musik yang mengalami pergeseran.
Pergeseran tersebut terjadi karena adanya perkembangan zaman sehingga para praktisi musik dangdut terutama para musisi dangdut melakukan pengembangan instrumentasi. Pengembangan instrumentasi yang dilakukan oleh praktisi musik dangdut.
Seiring perkembangan yang terjadi, musik dangdut akhirnya menjelma sebagai budaya populer yang mempunyai penggemar setia dan juga penikmat dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari masyarakat kalangan bawah sampai dengan masyarakat kalangan menengah keatas.
Musik dangdut juga menjadi pilihan mayoritas masyarakat untuk dijadikan dan diperdengarkan serta ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti halnya acara hajatan. Baik acara hajatan yang dilaksanakan di kampung maupun acara yang dilaksanakan di gedung mewah.
Bahkan, musik dangdut juga disajikan pada acara kenegaraan seperti acara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia. Selain itu, musik dangdut turut dijadikan sebagai ajang perlombaan baik secara langsung maupun secara komersial yang diadakan oleh berbagai stasiun televisi. Hal tersebut menunjukkan eksistensi musik dangdut tetap terjaga di era digital.
Isra Ruddin – Direktur Utama Manis Musik Dan Ircomm mengatakan pihaknya melihat peluang ini sudah cukup lama untuk melebarkan sayapnya dengan membuat music label khusus lagu dangdut, melayu dan daerah.
"Pada era digital yang sangat luar biasa ini kami mencoba peruntungan sekaligus meramaikan kancah indutri musik tanah air yang harapannya Manis Musik berharap dapat diterima oleh para stakeholdernya baik itu para penyanyi, pencipta lagu, produser, artis manajemen dan tentunya para penikmat musik yang ada di tanah air dan manca negara," ungkap Isra Ruddin.
Debut Perdana Uut Selly Dan Vera Pantura
Manis Musik dikatakan Isra Ruddin telah merilis lagu pertamanya dibelantika musik indonesia yang mana pada tahap awal ini pihaknya bekerjasama dengan produser dan musisi pencipta lagu asal Yogyakarta, Anton Sugiharto yang telah bersama pihaknya menyiapkan beberapa materi dan beberapa waktu kedepan akan dirilis diseluruh digital streaming platform.
"Manis Musik merilis debut perdananya dari penyanyi solo cantik asal Magelang Jawa Tengah Uut Selly dengan judul 'Gondes Kechu', lagu karangan Anton Sugiharto yang merupakan musisi asal Jogja ini bercerita tentang seseorang lelaki playboy kampung yang suka tebar pesona didepan para wanita hanya dengan modal seadanya tetapi ingin memukau banyak Wanita," jelas Isra Ruddin.
Uut Selly yang sudah tidak asing lagi dikalangan penyanyi dangdut khususnya di kota Jogja ini sengaja dipilih sebagai penyanyi sekaligus lagu perdana yang dirilis oleh Manis Musik bergenre dangdut koplo berbahasa jawa dengan instrument yang akan dapat membuat para pendengarnya dapat bergoyang sambil bernyanyi yang digarap aransemennya oleh Anton Sugiharto.
"Selain itu lagu kedua yang akan dirilis Manis Musik pada tanggal 31 Agustus 2023 nanti adalah penyanyi asal Kendal Jawa Tengah yaitu Vera Pantura yang berjudul 'Ora Mangan Cinta' yang lagu ini diciptakan serta diaransemen oleh Anton Sugiharto bercerita tentang kehidupan cinta anak remaja saat ini yang melewati batas ambang yang wajar tanpa berfikir adanya resiko yang akan terjadi," kata Isra Ruddin.
Vera Pantura yang merupakan finalis jebolan pencarian bakat Bintang Pantura di stasiun televisi Indosiar ini berencana akan mengeluarkan empat single lagu secara bertahap. Selain itu masih ada banyak lagi penyanyi dan lagu yang telah dan akan diproduksi Manis Musik dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Satria Pinandita – Managing Director Manis Musik, Menjelaskan pihaknya berharap lagu perdana yang telah rilis dari Uut Selly dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh kalangan penikmat musik tentunya melalui digital streaming platform resmi yang ada di Indonesia.
"Selain itu kami sebagai music label baru sangat berharap karya-karya yang akan kami keluarkan nantinya dapat diterima diseluruh kalangan mengingat target kami hingga akhir tahun ini berencana akan mengeluarkan total kurang lebih 30 single lagu,” jelas Satria Pinandita.
Catatan, PT Ircomm Noroton Capital (IRCOMM) telah meluncurkan empat unit bisnisnya yang bergerak pada industri musik di Indonesia sejak awal tahun 2020 yang diantaranya: Big Records Asia, Big Records Junior, Norton Record dan JQ Composey.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.