TRIBUNNEWS.COM - Feline Xiao dikenal sebagai diva lagu remix Mandarin di Indonesia berkat eksistensi dan konsistensinya.

Sejumlah lagu menjadi hits di tangannya. Sebut saja "Wu Shi Nian Yi Hou," "Lang Zi Hui Tou," "Hou Lai," "Xu Duo Nian Yi Hou," dan "Wo Men Bu Yi Yang."

Feline Xiao telah menancapkan namanya dalam upaya memperkenalkan genre Manyao pecinta musik di Indonesia.

"Manyao adalah sepotong cinta yang terjalin dalam melodi dan lirik. Saya bersyukur bisa berkontribusi dalam mempertahankan keindahan ini dalam budaya musik Indonesia," ucap Feline Xiao.

Baca juga: Icha Yang Ketagihan Nyanyi Lagu Mandarin Usai Tampil Satu Jam Non Stop

Motivasinya tetap eksis di genre tersebut karena ingin berbagi cinta dengan semua penggemar musik Manyao di Indonesia.

"Wu Shi Nian Yi Hou," salah satu karyanya yang ikonik, menjadi pengantar nostalgia bagi para pendengarnya.

Sementara lagu "Hou Lai" membawa setiap pendengarnya merasakan era yang telah berlalu.

Sedangkan "Lang Zi Hui Tou" menghadirkan kekuatan emosional yang tak terlupakan.

Bukan hanya membuat musik, Feline Xiao juga menggabungkan nilai-nilai Manyao yang dalam dengan nuansa kontemporer.

Menurut dia, musik mandarin klasik diberi sentuhan Manyao segar dapat memikat dan berhasil menyentuh hati berbagai generasi.

Karena kontribusinya, Feline Xiao dinobatkan sebagai "Ratu Manyao Indonesia" oleh penggemar setianya.

Feline telah membangun jembatan antara masa lalu dan masa kini melalui musiknya, menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan generasi dengan keindahan lagu-lagu Manyao yang abadi.

"Saya berharap dapat membawa Manyao menuju masa depan yang cerah di Indonesia," tandasnya.