TRIBUNNEWS.COM — Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman menangis minta maaf ke sang putri.

Buntut geger kabar Indra Bekti dan Aldila Jelita rujuk, Marjam Abdurahman muncul ke publik.

Bukan untuk merayakan Indra Bekti dan Aldila Jelita rujuk, Marjam Abdurahman justru menentang keputusan mereka.

Pasalnya, Marjam Abdurahman menyebut kesalahan Indra Bekti begitu besar sehingga dirinya tak bisa lagi menerima sang presenter menjadi menantunya.

Di berbagai wawancara dengan awak media pun Marjam sempat menantang bakal membongkar borok rumah tangga Bekti dan Dila.

Pada Selasa (5/9/2023), Marjam jadi bintang tamu di program Pagi Pagi Ambyar TRANS TV.

Baca juga: Marjam Abdurahman Tetap Tak Mau Terima Indra Bekti Meski Sudah Rujuk dengan Aldila Jelita: Terlambat

Dalam kesempatan tersebut, Marjam menangis minta maaf ke Dila karena merasa bersalah dengan ucapannya.

Lantaran beberapa waktu lalu, berhembus isu putrinya rujuk dengan Bekti karena Dila tengah berbadan dua.

Kala itu Marjam tegas menyebut jika Dila tak mungkin hamil lagi, kini ia menjelaskan apa maksud ucapannya tersebut.

“Mungkin ada pernyataan saya yang salah. Dila, waktu itu ada isu di media kamu balik ke Bekti karena hamil,” ucap Marjam.

Diketahui, sebelum rujuk dengan Bekti, Dila tinggal bersama sang ibu.

Saat momen Idul Adha akhir bulan Juni lalu, Dila masih alami datang bulan, sehingga menurut Marjam tak mungkin putrinya sedang berbadan dua.

“Saya bilang tidak mungkin kamu hamil lagi karena Idul Adha kemarin kamu masih menstruasi.”

“Saya kan flashback ya sampai di rumah, waktu Idul Adha saya tanya Dafnie kenapa mami tidak ke masjid, dia bilang lagi datang bulan. Artinya nggak mungkin hamil,” jelas Marjam.

Marjam mengakui saat itu dirinya amat syok hingga melontarkan kata-kata yang menyakitkan hati.

Di hadapan awak media Marjam tega menyebut jika benar Dila hamil lagi, maka sang putri telah berbuat zina.

Baca juga: Marjam Bongkar Rumah Tangga Indra Bekti dan Aldila Jelita Tak Pernah Bahagia selama 13 Tahun Menikah

“Kalo waktu itu saya marah dan bilang kamu berzina, saya sangat minta maaf, karena saya syok, syok banget,” ujar Marjam sambil meneteskan air mata.

Lalu soal ucapan Marjam yang menyebut Dila tak mungkin hamil lagi, hal itu dikarenakan kondisi kesehatan sang putri.

Menurut Marjam, jika benar Dila tengah mengandung maka ia harus didampingi.

“Dan waktu itu aku bilang kamu tidak bisa hamil lagi, itu kesalahan saya. Di sini Dila tidak bisa hamil lagi karena Dila kondisinya lemah.”

“Sebagai wanita, dia bisa hamil, bisa. Tapi Dila kondisinya lemah. Kalau sakit itu harus ada yang mendampingi. Karena vitaminnya, susunya, itu harus ada saya di samping Dila,” tandas Marjam.

Baca juga: Marjam Menyesal Pernah Nikahkan Dila dengan Bekti, Ibaratkan sang Mantan Menantu Bak Bunglon

Diwartakan sebelumnya, Marjam menyebut Dila sudah tidak bisa hamil lagi.

"Dila nggak bisa hamil lagi, tunjukin sama saya anaknya siapa?" beber Marjam dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (1/9/2023).

Naik pitam, Marjam tegas menuding berita tersebut bohong.

Lagi pula Dila dan Bekti belum lama rujuk, sehingga tak mungkin putrinya sudah hamil.

"Jangan bikin ulah deh, baru balik terus hamil? Gimana ceritanya, anak siapa itu? Jangan aneh-aneh deh," kata Marjam.

Jika kabar Dila hamil benar adanya, Marjam justru mending putrinya melakukan dosa besar.

"Omong kosong, kalian berpikir nggak sih, baru balik sebulan, baru nikah tanggal 25, terus sudah hamil, berzina di mana?"

"Atau sudah biasa berzina?" sindir Marjam.

Meski keduanya tidak mengakui sudah rujuk, namun pihak Kantor Urusan Agama (KUA) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan membenarkan ada jadwal pernikahan Dila dan Bekti pada 25 Agustus lalu.

Berpegang dari data tersebut, Marjam meyakini jika Dila dan Bekti sudah kembali berumah tangga.

"KUA bilang tanggal 25 Agustus itu dia ada surat menikah," papar Marjam.

Ia juga menyayangkan aksi sahabat Bekti, Indy Barends yang ikut berbohong ke publik.

"Indy Barends bilang bukan, Bekti juga bilang bukan itu kenapa? Kenapa mesti bohong sih?

"Nggak mungkin (kantor) Kelurahan bohong kan? Kelurahan itu yang paling benar. Saya tidak pernah bohong!" pungkas Marjam.

(Tribunnews.com/Dipta)