Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Soal Isu Putri Anne dan Arya Saloka Cerai, Psikolog Bahas Tentang Penyebab Masalah dalam Perkawinan

Isu Putri Anne dan Arya Saloka cerai jadi sorotan publik. Menanggapi hal tersebut, psikolog Rose Mini bahas soal penyebab masalah dalam perkawinan.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Soal Isu Putri Anne dan Arya Saloka Cerai, Psikolog Bahas Tentang Penyebab Masalah dalam Perkawinan
Kolase Tribunnews
Isu Putri Anne dan Arya Saloka cerai jadi sorotan publik. Menanggapi hal tersebut, psikolog Rose Mini bahas soal penyebab masalah dalam perkawinan. 

TRIBUNNEWS.COM - Keutuhan rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne hingga kini masih menjadi misteri.

Tak pernah tampil bersama di muka publik, membuat rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne diisukan retak.

Bahkan beredar kabar jika Arya Saloka dan Putri Anne sudah bercerai.

Isu perpisahan keduanya semakin berhembus kala Putri Anne memutuskan mengubah penampilan.

Pasalnya semenjak menikah dengan Arya Saloka, Putri Anne mulai berpenampilan jadi lebih tertutup dengan mengenakan hijab.

Kini, Putri Anne justru sering membagikan potret dan video dirinya tanpa mengenakan penutup kepala di media sosial.

Baca juga: Populer Seleb: Pengukuhan Pernikahan Rendy & Lady Nayoan - Perubahan Drastis Penampilan Putri Anne

Melihat hal tersebut, psikolog senior, Rose Mini memberikan tanggapannya, ia membahas soal penyebab masalah dalam perkawinan.

Berita Rekomendasi

Menurut Rose Mini, dalam pernikahan permasalahan wajar terjadi.

Namun banyak orang tidak bisa mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

"Kalau dia mengalami masalah dalam perkawinannya, kadang-kadang orang tidak bisa mencari jalan keluar dari masalah itu," ujar Rose Mini dikutip dari YouTube Cumi Cumi, Jumat (15/9/2023).

Psikolog Rose Mini turut menanggapi berubahan sikap dan perilaku Putri Anne tersebut.
Psikolog Rose Mini turut menanggapi berubahan sikap dan perilaku Putri Anne tersebut. (YouTube Cumi Cumi)

Akibatnya, seseorang akan cenderung menyalahkan diri sendiri hingga berujung stres.

Padahal stres berkepanjangan bisa mengakibatkan depresi, yang lebih parah memicu seseorang untuk menarik diri dan ingin mengakhiri hidup.

"Kemudian dia berpikir ini karena saya, saya nggak ini, terus saya nggak nyaman, terus kecemasan habis itu stres."

"Stres yang berkepanjangan bisa depresi, setelah depresi itu bisa saja kemudian outcome yang terakhirnya bisa menarik diri dari lingkungan," sambung Rose Mini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas