Ikut Tren, Nabila Ishma Curhat Pernah Dipaksa Move On dan Dilarang Tangisi Kepergian Eril
Nabila Ishma curhat pernah dipaksa move on dan dilarang tangisi kepergian Eril oleh warganet.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Mantan kekasih mendiang Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Nabila Ishma mengaku pernah dipaksa move on.
Bahkan Nabila Ishma juga mengatakan sampai dilarang terus menangisi kepergian Eril.
Curhatan Nabila Ishma itu ditujukan kepada para warganet yang kerap kali mengomentari kehidupan sang selebgram itu.
Hal itu diungkapkan Nabila dalam sebuah video tren di TikTok pribadinya @nabilaishma, Jumat (29/9/2023).
Diketahui kini, para TikTokers beramai-ramai membuat video berisi curhatan pamer pengorbanannya dengan menyematkan lagu All Too Well milik Taylor Swift.
Seperti halnya yang tengah dilakukan Nabila, ia membagikan curhatan akhirnya bisa bangkit setelah ditinggal putra sulung Ridwan Kamil yang meninggal dunia pada 8 Juni 2022.
Baca juga: Momen Nabila Ishma Hadiri Wisuda Mendiang Eril, Tulis Pesan Haru hingga Peluk Replika sang Kekasih
Pada video berdurasi singkat 18 detik itu, Nabila tengah berjalan sembari menunjukkan senyum bahagianya.
Sesekali, Nabila berpose menghadap ke arah kamera.
"Mba Taylor aku pernah dipaksa move on dan gaboleh nangis sama netizen di Indonesia,"
Ditegaskan Nabila, dirinya bukan tidak mau move one.
Hanya saja ia membutuhkan waktu untuk bisa ikhlas melepas kepergian Eril.
"Padahal aku cuma butuh waktu buat bisa ikhlas," tulis Nabila dalam keterangan video.
Dalam caption, Nabila mengungkapkan kini sudah bisa melewati fase berat dalam hidupnya.
Wanita kelahiran Bandung, 8 Mei 2001 ini, bersyukur atas perjalanan hidup yang sudah dilewatinya dengan baik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.