Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Seleb

Posan Tobing Ungkap Alasan Tempuh Langkah Hukum Laporkan Band Kotak, Tegaskan Bukan Masalah Uang

Posan Tobing mengungkap alasan menempuh langkah hukum melaporkan band Kotak, tegaskan bukan masalah uang.

Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Posan Tobing Ungkap Alasan Tempuh Langkah Hukum Laporkan Band Kotak, Tegaskan Bukan Masalah Uang
kolase/dok Tribunnews.com
Posan Tobing (kanan) bongkar alasan menempuh langkah hukum melaporkan band Kotak, (kiri) tegaskan bukan masalah uang. 

TRIBUNNEWS.COM - Musisi Posan Tobing mengungkapkan alasannya menempun langkah hukum melaporkan band Kotak, tegaskan bukan masalah soal uang.

Perseteruan antara Posan Tobing dan band Kotak kini bergulir panas.

Posan Tobing yang sempat melarang personel Kotak, Tantri, Cella dan Chua menyanyikan lagu ciptaannya kini memilih menempuh langkah hukum.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (5/10/2023), Posan Tobing pun membeberkan alasannya menempuh langkah hukum melaporkan mantan rekan satu bandnya dulu.

Haposan Harianto Tobing atau yang dikenal sebagai Posan Tobing itu mengaku bukan uang yang menjadi sumber pemicunya melaporkan band Kotak.

"Saya jujur aja, saya pribadi jujur aja, ini itu bukan masalah uang. Sumpah bukan masalah uang," ucap Posan Tobing.

Baca juga: Somasi Tak Diindahkan, Posan Tobing Meradang Band Kotak Masih Bawakan Lagu Ciptaannya

Musisi 40 tahun itu pun sempat menyinggung mengenai moral dalam komentarnya.

Berita Rekomendasi

"Ini masalah hak moral saya yang sudah terinjak-injak," sambungnya.

Sebelum akhirnya melaporkan para personel band Kotak, Posan Tobing rupanya terlebih dahulu melayangkan somasi terbuka.

"Bisa bayangin saya somasi terbuka jangan bawain (lagu) sampai urusan kita selesai yang kemarin-kemarin," paparnya.

Namun, somasi yang dilayangkan eks drummer band Kotak itu rupanya tak diindahkan oleh Tantri, Cella dan Chua.

Posan Tobing (kiri) resmi menyerahkan barang bukti setelah melaporkan band Kotak atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Posan Tobing (kiri) resmi menyerahkan barang bukti setelah melaporkan band Kotak atas dugaan pelanggaran hak cipta. (Tangkapan layar YouTube Intens Investigasi)

Baca juga: Laporkan Personel Band Kotak atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta, Posan Tobing Serahkan Bukti

"Tapi masih tetap tidak diindahkan malah konser dia tulis song list, ciptaannya nggak disebut, diposting di media sosial dan lain-lain," ungkapnya.

Hal itu pun membuat Posan meradang lantaran hak moral sebagai pencipta lagu tak disebutkan oleh para personel band Kotak ketika membawakan lagu ciptaannya.

"Buat saya itu merupakan hak moral yang sangat luar biasa, saya sebagai pencipta lagu, mungkin di luar sana juga ada pencipta lagu, siapa sih yang mau lagunya diciptakan tapi hak moralnya tidak disebutkan," tegasnya.

Amarah Posan semakin menjadi-jadi tatkala ia mengetahui hingga saat ini band Kotak masih membawakan lagu-lagu ciptaannya meski sudah dilarang.

"Jadi saya melarang Tantri, Cella dan Chua membawakan karya-karya saya tersebut."

Posan Tobing (kiri) meradang band Kotak (kanan) masih membawakan lagu ciptaannya hingga somasi yang tak diindahkan.
Posan Tobing (kiri) meradang band Kotak (kanan) masih membawakan lagu ciptaannya hingga somasi yang tak diindahkan. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Posan Tobing Maafkan Personel Band Kotak, Tapi Ogah untuk Damai

"Bahkan sampai saat ini konon katanya mereka masih bawain, mantap," tandasnya.

Suami Valentina Tya itu pun menyinggung soal tidak ada di negara ini orang yang kebal akan hukum.

"Tidak ada di Indonesia ini yang kebal hukum, jadi kita mari berproses," ucapnya.

Diketahui, laporan Posan Tobing terhadap para personel band Kotak atas dugaan pelanggaran hak cipta kini sedang bergulir.

Meski merasa lelah akan prose tersebut, Posan menyebut akan terus memperjuangkan haknya.

"Mari berproses, kali ini akan ada proses berikutnya, tadi lumayan lama (pemeriksaan) cukup lama, sampai jujur aja saya aja sampai capek, tapi nggak boleh capek karena kita berjuang untuk hak kita," tutup Posan Tobing.

(Tribunnews.com/Gabriella)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas