Pihak keluarga Yulia sudah mengingatkan Nopek agar tidak ke sana.

"Jadi aku jadi warga Ledok, Sambong, Blora, yang mana Ledok Sambong ini daerah dulu pengeboran minyak terbesar di Indonesia, ada peninggalan Belanda di desa ini, jadi guede, pertamina itu ngebornya neng kene."

"Terus aku penasaran pengin lihat pengeboran minyak, sumur minyak, piye toh. semalam dikasih tahu keluarga jangan dulu," terang Nopek. 

Namun, imbauan tersebut tak diidahkan oleh Nopek.

Nopek pergi dengan sejumlah warga melihat-lihat sumur tua. Ia juga melihat bangunan tua Kedungpupur yang terdapat kolam renang.

Yulia panik. Ia cemas bukan kepayang karena takut Nopek kenapa-kenapa.

"Nopek kan bukan orang sini toh, wes dikandani, ya, ya, ya. Ngerti, ngerti. Ora mulih, tak teleponi enggak merasa, siapa sih enggak ngamuk. Kan aku khawatir kalau kenapa-kenapa. Masalahnya kamu tuh sudah punya istri. Aku enggak mau kamu tinggalin, Kalau kamu kenapa-kenapa aku sama siapa coba. Mikirnya kan kayak gitu sekarang," ucap Yulia.

"Baru saja upload video harmonis, terus mulai bertingkah, sedih aku sebenarnya," keluhnya lagi.

Yulia tak bermaksud mengekang Nopek. Bahkan ia membebaskan suaminya itu melakukan apa saja.

"Dia itu kubebasin, kurang bebas apa ya, sana kalau mau ngopi kubilang, ngopi silakan ngopi, keluar, kalau bosan keluar aja enggak apa-apa ngopi. Tapi sebelumnya sudah diingatkan sama keluargaku ojo neng sumuran," ucap Yulia.

Namun, Nopek tak mematuhi imbauan keluarga agar tidak bepergian ke sumur tua bekas pertambangan minyak.

Yulia pun menjelaskan kejadian mistis yang pernah dialami oleh saudara tetangganya saat main dan berenang di Kedungpupur.

"Zaman 98 wes enek sampe saiki lho, jadi enggak sadar dua bulan, sampai berobat enggak sembuh-sembuh," kata Yulia.

Nopek pun membenarkan adanya cerita tersebut.