Lapak Cilok Seribuan di Depok Diserbu Emak-emak, Ternyata Penjualnya Artis Sinetron
Beredar di media sosial, video yang merekam seorang penjual cilok di pinggir jalan wilayah Kelapa Dua, Depok. Ternyata si penjual artis sinetron.
Editor: Anita K Wardhani
Lapak Cilok Seribuan di Depok Digeruduk Emak-emak, Ternyata Penjualnya Artis Sinetron
TRIBUNNEWS.COM - Pedagang cilok di Depok viral di linimasa. Warung kecilnya diserbu emak-emak.
Beredar di media sosial, video yang merekam seorang penjual cilok di pinggir jalan wilayah Kelapa Dua, Depok.
Apa istimewanya? Sampai lapak cilok ini mearik perhatian?
Baca juga: Sebulan Menganggur, Aktor FTV Shidiq Eduard Kini Jualan Cilok, Bantah Malu: Artis Juga Manusia
Ternyata sosok penjualnya lah yang membuat para pembeli berbondong-bondong membeli jualannya itu.
Usut punya usut, penjual cilok yang saban hari mangkal itu bukan sosok sembarangan.
Dia adalah Sidik Eduard, aktor ternama itu rupanya telah banting setir berjualan cilok.
Aksi bintang Ganteng-ganteng Serigala dan Jodoh Wasiat Bapak itu terlihat cekatan melayani pembeli ciloknya yang mayorita wanita.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Sidik Eduard berjualan di pinggir jalan dari sore sejak malam.
Baca juga: Pedagang Cilok Kaget Temukan Istrinya Tewas Tergantung, 2 Anaknya juga Tewas di Kamar
Perihal aksinya yang kini berjualan cilok, Sidik Eduard pun angkat bicara.
Melalui vlog bersama Afdhal Yusman, Sidik menceritakan alasannya kenapa kini berjualan cilok gerobakan.
Ternyata ada dua alasan yang melatarbelakangi Sidik nekat alih profesi.
Pertama, Sidik ingin mencoba hal baru dalam karirnya yakni dengan membuka bisnis kecil-kecilan.
"Gue pengin mencoba hal yang belum pernah gue coba dan orang lain mungkin coba di dunia artis," ungkap Sidik Eduard dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (16/10/2023).
Alasan kedua adalah karena Sidik tak punya pekerjaan lain selama satu bulan ke belakang.
Ogah hanya berdiam diri, Sidik pun putar otak mencari ide bisnis.
"Soalnya satu, gue kemarin benar-benar sebulan tuh nganggur. Gue bingung mau ngapain, sedangkan gue enggak punya basic apapun, gue ngakuin itu," akui Sidik.
Beruntung, Sidik punya seorang ibu yang suportif dan memberikan ide bisnis.
Alhasil, Sidik pun belajar untuk berjualan cilok bakso kuah.
"Gue mikir, paling gampang nyokap gue pernah jualan bakso mie ayam. Gue tanya idenya gimana, katanya udah jualan bakso kecil-kecilan aja. Tapi yang penting nanti insya Allah berkembang jadi cabang-cabang," ucap Sidik.
Harapan Sidik di masa depan adalah bisa mengembangkan bisnis cilok baksonya hingga menjadi beberapa cabang.
Untuk saat ini dan seterusnya, Sidik tak menyasar pasar kalangan atas.
"Tapi kelasnya Sidik enggak mau ngejar harga untuk meninggi. Makanya dibuat harganya seribuan perbutirnya," imbuh Sidik.
Pengalaman Sidik Pernah Dicemooh
Bercerita panjang lebar, Sidik mengaku awalnya grogi berjualan di pinggir jalan.
Ternyata di momen pertamanya memasarkan daganganya, Sidik pernah dinyinyiri.
Alih-alih kesal, Sidik justru membalas ucapan pembelinya itu dengan candaan.
Bahwa ia memang tidak malu berjualan meskipun di pinggir jalan.
Sebab usaha apapun akan dilakukan Sidik selama di jalan halal.
"Lu malu enggak awalannya?" tanya Afdhal.
Baca juga: Potret Prabowo Makan Malam Bareng Ridwan Kamil dan Oleh-oleh Cilok
"Awalan malu sih gue enggak, tapi grogi, tahu enggak sih. Ada ibu-ibu bilang 'mas kok enggak syuting lagi'. Ada yang nyeletuk 'emang udah enggak laku lagi'. Kita balesin aja 'emang enggak laku, kenapa? makanya jualan bakso'. Makanya Sidik jualan bakso ini banyak banget pelajarannya," ungkap Sidik.
Diungkap Sidik, semenjak beberapa tahun lalu, penghasilannya memang cuma dari syuting saja.
Merasa tidak nyaman, Sidik akhirnya berusaha untuk mencari uang dengan cara lain.
"Emang udah enggak ada penghasilan? anak lu dua," tanya Afdhal.
"Sidik fair-fairan aja. Penghasilan Sidik sebelum Covid dan sesudah Covid itu hanya di entertain. Kesalahan Sidik itu enggak memperluas di pengalaman. Sidik cuma punya pengalaman di entertain. Ada duit, cuma pengin ngebuka hal yang besar itu takut," kata Sidik.
Baru jualan tiga minggu, Sidik mengurai omsetnya perhari.
Ternyata dalam satu hari, Sidik bisa meraup uang nyaris Rp1 juta.
Tak cuma sendirian, Sidik rupanya juga dibantu oleh sang istri.
Melihat sikap istrinya yang tak malu berjualan dengannya, Sidik terkagum-kagum.
"Omsetnya perhari berapa?" tanya Afdhal.
"Untuk kotor selama sehari paling besar Rp800 ribu. Itu belum ada dua minggu. Sidik buka jam 3 sore sampai jam 9 malam," ungkap Sidik.
"Anak dan istri lu ikut juga?" tanya Afdhal.
"Mereka kalau jenuh di rumah ya ke sini. Gue mah enggak tega. Istri terbaik nih!" pungkas Sidik.