Zee JKT48 Punya Ruang Privasi Khusus untuk Ngobrol Dengan Fans Lewat Chatting
Punya banyak fans bersama JKT48, Azizi Asadel alias Zee menjelaskan bahwa ada ruang khusus untuk berkomunikasi dengan fans.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Punya banyak fans bersama JKT48, Azizi Asadel alias Zee menjelaskan bahwa ada ruang khusus untuk berkomunikasi dengan fans.
Selain menjaga kedekatan dengan fans lewat unggahan di media sosial dan penampilan di beberapa event serta theater, rupanya ada ruang khusus untuk fans berinteraksi dengan member.
Baca juga: Gempar! Zee dan Freya JKT48 Sukses Bikin Heboh Shopee Live Streaming yang Ramai Netizen Tanah Air!
Zee menyebutkan bahwa manajemen JKT48 menyediakan sebuah private chat agar para penggemar bisa mendapat update terbaru dari para member JKT48 secara khusus.
"Aku biasanya (jaga kedekatan fans) lewat media sosial, tetap update di medsos," beber Zee JKT48 di kawasan Senayan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Kan JKT48 untuk fansnya punya private chat dan ada event meet and greet rutin, terus biasanya sama theater aja," jelasnya.
Zee juga merasa kagum dengan loyalitas para fans JKT48 yang saat ini sudah semakin banyak dan selalu ada di setiap event idol group tersebut.
Baca juga: Akui Tomboi Sebelum Gabung JKT48, Zee: Kayak Laki
Ia bahkan terkesan ketika bertemu dengan penggemar yang wajahnya cukup familiar di beberapa kota bahkan luar negeri.
"Mungkin sekarang fans JKT48 kebanyakan cukup suka dengan JKT48, lucunya mereka tuh selalu datang ke event kami,' ujar Zee.
"Sampai kami ada acara di luar negeri pun beberapa ada yang datang, pas keluar kota juga," terangnya.
Meski punya karir mentereng di JKT48, Zee merasa masih ingin mengeksplor karirnya di bidang lain salah satunya adalah akting.
Dua film sudah dibintangi oleh Azizi Asadel dan dalam dua film tersebut Zee menjadi bintang utamanya. Film pertama yang sudah tayang adalah Kalian Pantas Mati dan yang akan segera tayang adalah Ancika 1995.