Reza Rahadian Tak Ingin Malam Anugerah Piala Citra FFI 2023 Pakai Pembawa Acara, Ini Alasannya
Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2021-2023, Reza Rahadian memastikan tidak memakai pembawa acara di malam puncak Piala Citra FFI 2023.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2021-2023, Reza Rahadian memastikan tidak memakai pembawa acara di malam puncak Piala Citra FFI 2023 pada 14 November 2023 di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan.
Hal itu dikatakan oleh Reza Rahadian bukan tanpa alasan, sebab ia tidak ingin acara malam puncak FFI 2023 memakan waktu terlalu lama.
Baca juga: Pro Kontra Asha Smara Darra Alias Oscar Lawalata Masuk Nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI
"Saya enggak mau durasinya panjang, saya gak pengen bercanda, saya pengen acaranya tegas, enggak ada yang lain, satu. Jadi, tegas banget saya bilang sama komite bahwa saya gak mau ada MC," kata Reza dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2023).
"Karena menurut sudah cukup acara ini pack karena acara festival film itu acara award. Makanya saya gak pernah ada chitchat lagi kalau kalian perhatikan dari tahun ke tahun," sambungnya.
Kemudian Reza Rahardian tidak mau apabila nantinya pembawa acara melakukan obrolan dan candaan yang membuat acara molor.
Baca juga: FFI Umumkan Nama-nama Juri Jelang Malam Anugerah Piala Citra 2023
Dengan demikian nantinya akan hanya ada para pembaca nominasi dan pemenang di panggung.
"Setiap para presenter yang maju membacakan nominasi itu gak ada lagi berdua chitchat lagi gak puguh, gak penting, bercandaan gak penting, saya gak mau ada. Datang, maju ke depan, baca nominasinya, baca pemenangnya, selesai," ucap Reza.
"Karena itu momentumnya pemenang, bukan pembaca nominasi. MC buat saya gak ada masalah kalau gak ada juga di perhelatan Festival Film Indonesia," imbuhnya.
Selain itu Reza Rahadian berkaca dari pagelaran FFI sebelumnya dimana semua artis atau tamu undangan yang hadir terlalu menunggu lama akan pengumuman pemenang.
Sehingga dianggap menghilangkan esensi dari acara malam penghargaan itu sendiri.
"Karena memang sebelumnya FFI itu kadang bisa sampe jam 12 atau jam 1 malam. Orang udah pada ngantuk nunggu film terbaik, lama, kalau film terbaiknya sesuai sama hati, kalau enggak? Haduh," ungkap Reza.
Dengan demikian, keputusan ditiadakannya pembawa acara dinilai sudah tepat untuk mempersingkat waktu.
"Kita mau mempersingkat waktu itu sehingga lebih padat, sehingga FFI bisa terlaksana dalam waktu 2 jam 10 menit," tutup Reza.