Daniel penasaran apakah Rizal pernah mengalami penolakan kala mengamen dari mobil satu ke mobil lainnya.

"Ngamen itu kan biasanya ke lampu merah, ke mobil-mobil, terus (alami) penolakan. Lu nggak pernah?" tanya Daniel.

Ternyata kebiasaan ngamen di lampu merah justru sudah dilakukan Rizal saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Namun kala itu niatnya mengamen hanya sebatas untuk mendapatkan uang jajan sebelum nongkrong dengan teman-temannya saja.

"Lampu merah pernah, waktu SMP. Itu gara-garanya temen-temen gua tau suara gua bagus terus kita malem ngumpul mau beli gorengan nggak punya uang."

"Yaudah diajakin ngamen. Udahlah ngamen dulu aja yuk, ngamen di lampu merah," cerita Rizal.

Pria kelahiran 4 Januari 1986 tersebut akui aksinya itu pernah kepergok sang paman.

Gara-gara kejadian tersebut Rizal tak lagi berani ngamen di lampu merah.

"Sempet ketahuan sama om gua, jadi tidak dilanjutkan lagi kegiatan (ngamen) itu," aku Rizal.

"Bisa ketahuan om gimana ceritanya?" tanya Daniel lagi.

Rizal mengaku lokasi lampu merah tempat ia ngamen tak jauh dari tempat tinggalnya.

Sang paman kecewa karena Rizal disekolahkan hingga ke kota Solo tapi malah sibuk ngamen bersama teman-temannya.

"Kamu ini disekolahan sampe Solo malah (ngamen). Ya dia naik motor. Karena lampu merahnya deket rumah juga," sambung Rizal.

Baca juga: Ogah Terlalu Sibuk Kerja, Rizal Armada Pilih Bantu Istri Urus Anak

Tak mau buat salah paham, Rizal menegaskan jika aksinya ngamen tersebut bukan karena kedua orang tuanya tidak memberikan nafkah.