Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Hidup Cak Diqin Legenda Campursari: Dulu Kerja PNS, Maju Nyaleg, Jualan Masker saat Pandemi

Legenda campursari Cak Diqin meninggal dunia, Jumat (10/11/2023). Sebelum menjadi seniman, Cak Diqin bekerja sebagai PNS.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kisah Hidup Cak Diqin Legenda Campursari: Dulu Kerja PNS, Maju Nyaleg, Jualan Masker saat Pandemi
Instagram @cakdiqin_official
Legenda campursari, Muhammad Sodiqin atau Cak Diqin. Cak Diqin meninggal dunia, Jumat (10/11/2023). Sebelum menjadi seniman, Cak Diqin bekerja sebagai PNS. 

"Saya dulu MC-nya Mas Manthous, di manapun Mas Manthous (tampil) saya yang (jadi) MC," ungkap dia.

Hal itu lantas menyebabkan tugas belajar Cak Diqin di STSI Surakarta tak selesai.

Ia pun memilih beralih haluan, dari PNS menjadi full seniman.

Cak Diqin resmi melepaskan atribut abdi negaranya pada 2003.

Baca juga: Rekam Jejak Cak Diqin, Legenda Campursari yang Telah Meninggal Dunia Hari ini, Sempat 2 Kali Nyaleg

"Karena di tengah jalan saya memutuskan untuk melepas atribut PNS dengan hormat kepada negara."

"Kemudian menyandang (status) seniman secara utuh," ceritanya.

Meski demikian, Cak Imin sudah mulai aktif menciptakan lagu campursari sejak 1996.

Pernah Nyaleg Dua Kali

Penyanyi campur sari kenamaan, Muhammad Shodiqin alias Cak Diqin.
Penyanyi campur sari kenamaan, Muhammad Shodiqin alias Cak Diqin. (Tribunnews/Ist)
Berita Rekomendasi

Di tengah kariernya sebagai penyanyi campursari, Cak Diqin ternyata pernah mencoba peruntungan maju sebagai calon legislatif (caleg).

Tak tanggung-tanggung, ia bahkan pernah maju nyaleg dua kali, yaitu pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009 dan 2019.

Tetapi, dua-duanya berujung gagal hingga membuat Cak Diqin kapok.

"Ya sedikit untuk mewarnai kehidupan. Saat itu ramai-ramai bersama Eko Patrio, Anang Hermansyah di tahun 2009. Namun, belum berhasil," kisah Cak Diqin.

"Berarti maqomnya tidak di dunia politik, tapi di dunia kesenian," lanjutnya.

Ia mengaku keputusannya maju nyaleg karena sebelumnya kerap diajak mengisi kampanye partai-partai politik (parpol).

"Saat itu, saya sering digondol (diajak) ke mana-mana sama partai politik, buat kampanye."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas