"Pengembalian akan disesuaikan dengan metode pembayaran yang dipilih pada saat melakukan transaksi pembelian tiket tanpa perlu mendaftarkan atau mengisi form dalam bentuk apapun," tambah Ravel.

Baca juga: Viral Penonton Konser BMTH Jarah Alat Musik Saat Ricuh, Mat Nicholls Ungkap Kondisi Drumnya

Informasi lebih lanjut terkait alur pengembalian dana, beserta watu dan metodenya, pemegang tiket dapat mengecek melalui artikel Tokopedia Care yang tersedia di akun Instagram Promotor.

Ravel Entertainment juga meminta pemegang tiket melakukan pengecekan berkala.

Mereka juga tidak bertanggung jawab atas pemegang tiket yang membeli di luar platform resmi.

“Setiap pemegang tiket diharapkan dapat melakukan pengecekan secara berkala ke akun Tokopedia masing-masing,” lanjut Ravel Entertainment.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan berterima kasih atas perhatian yang telah kami terima. Ravel Entertainment tidak bertanggung jawab atas pembelian tiket konser BMTH Day 2 di luar platform resmi Tokopedia Tiket Event,” tandas Ravel.

Imbas Rusuh Konser BMTH, Menparekraf Bakal Panggil Promotor

Konser Bring Me The Horizon hari pertama yang telah digelar pada 10 November 2023, mendadak ricuh.

Hal itu terjadi saat para personel band asal Inggris itu satu persatu meninggalkan panggung di tengah konsernya.

Hingga sang promotor naik panggung dan menginformasikan jika konser tersebut terpaksa diberhentikan akibat kendala teknis saat BMTH manggung.

Kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk konser dilanjutkan dan membuat penonton rusuh.

Baca juga: Oliver Sykes Berikan Klarifikasi Usai Konser BMTH Dihentikan dan Batal Digelar di Hari Kedua

Mendengar kabar konser BMTH diwarnai ricuh para penonton, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut angkat suara.

Menurut Sandi, Kemenparekraf akan memanggil Ravel Entertaiment sang promotor dari konser BMTH.

"Kami akan memanggil promotor-promotor yang mendapat perhatian publik karena kekecewaan dan juga karena kegagalan dari festival yang diselenggarakan," ucap Sandi di Kantor Kemenparekraf Jakarta, kepada Tribunnews pada Senin (13/11/2023) malam.

Kemenparekraf akan mencermati dan menandai promotor-promotor yang memiliki kesiapan yang buruk dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk konser.

"Dan kita akan mencari cara mensertifikasi para event orginizer ini agar masyarakat lebih terinform siapa yang memiliki kinerja baik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Bambang Ismoyo)