Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Coldplay Dicintai Sekaligus Dibenci, Bahkan Ada yang Ingin Robohkan Panggung Mereka karena Pro LGBT

Dalam konser Coldplay, Chris Martin acap membawa atribut warna pelangi yang konon diartikan sebagai bentuk dukungannya terhadap kaum tersebut.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Coldplay Dicintai Sekaligus Dibenci, Bahkan Ada yang Ingin Robohkan Panggung Mereka karena Pro LGBT
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Aksi panggung grup band asal Inggris, Coldplay saat menghibur penonton saat konser Music of the Spheres World Tour di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023). Chris Martin membuka konser lewat singel populer mereka yang berjudul Higher Power dilanjutkan lagu kedua Adventure Of A Lifetime dan Paradise. Selanjutnya Chris menyapa penonton dari atas panggung menggunakan Bahasa Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

Setahun silam, ia memosting video dirinya saat menonton konser Coldplay di Stadion Wembley Inggris.

Tanpa sungkan ia menari, mengangkat tangan dan melambaikannya. Ia bersenang-senang saat Chris Martin menembangkan lagu Fix You. 

Baca juga: Beres Syuting, Melanie Subono Naik Ojek Menonton Konser Coldplay

Bagi Jagger, menonton konser Coldplay seperti sebuah liburan yang sangat menghibur.

Dan, yang membuat Coldplay makin mudah untuk dicintai orang Indonesia, karena sejak 2011 mereka menunjukkan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Di akun resmi Facebook mereka kala itu, jelas menyerukan kepada fans untuk mendengar lagu "Freedom for Palestine."

"Saya tidak setuju dengan penindasan dalam bentuk apapun," kata Chris kala itu.

Namun, Coldplay juga dibenci sejumlah kalangan di Indonesia karena dianggap mendukung LGBT yang merupakan kependekan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

BERITA TERKAIT

Memang tidak ada klarifikasi apapun dari Coldplay berkait tudingan yang menyebut mereka pendukung LGBT.

Namun, dalam konser Coldplay, Chris Martin acap membawa atribut warna pelangi yang konon diartikan sebagai bentuk dukungannya terhadap kaum tersebut.

Satu di antara yang menolak konser Coldplay di Jakarta, yakni Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT).

"Untuk aksi tolak konser Coldplay akan lanjut selama tidak ada jaminan Coldplay tidak kampanye LGBT," ungkap Novel Bamukmin seperti diberitakan Wartakotalive.com, Selasa (14/11/2023).

Novel bahkan menyatakan dengan tegas siap berjihad memerangi LGBT.

"Apalagi kalau ternyata dalam konsernya benar-benar ada kampanye itu (LGBT), maka saya serahkan kepada umat Islam untuk menyikapinya dan saya siap jihad untuk itu," seru dia.

Novel pun marah ketika Menkopolhukam Mahfud MD membuat akan mengerahkan aparat jika ada yang menggagalkan konser Coldplay di SUGBK.

Ia bahkan mengancam akan merobohkan panggung konser Coldplay.

Granati LGBT pun menggelar demo dekat kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, tak jauh dari SUGBK.

Mereka berusaha masuk ke areal konser. Namun, aparat berjaga-jaga.

Begitulah Coldplay yang begitu dicintai dan dibenci.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas