Kisah Perjuangan Lafran Pane Pendiri HMI Diangkat ke Layar Lebar
Tak dipungkiri, HMI menjadi organisasi kemahasiswaan Islam yang besar dan melahirkan banyak pemimpin nasional. Perjuangan Lefran layak dikenang.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kisah perjuangan Lafran Pane dalam memprakarsai organisasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) diangkat ke layar lebar.
Film biografi yang diberi berjudul "Lafran" tersebut merupakan buah kerjasama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) dan rumah produksi Reborn Intiatives.
Selama 76 tahun HMI telah menjadi organisasi mahasiswa Islam yang memberikan sumbangsih besar dalam menegakkan Indonesia, seperti cita-cita Lafran Pane saat memprakarsai berdirinya HMI pada 5 Februari 1947 (15 Rabiul Awal 1366 Hijriah).
Ada dua nilai agung yang tertanam dalam ruh HMI, yakni nilai kebangsaan dan keislaman, membuka jalan bagi terwujudnya Islam yang rahmatan lil ‘alamiin, yang ramah, toleran, serta menjunjung tinggi persatuan dan perdamaian.
Perjuangan Lafran Pane dalam memprakarsai pendirian organisasi mahasiswa yang berazaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan dalam menghadapi dinamika sosial politik di masa awal kemerdekaan.
‘’Ide pembuatan film Lafran ini berawal dari Bang Akbar Tandjung, tentang pentingnya peran HMI dan organ-organ pendukungnya kembali memperjuangkan cita-cita dan gagasan Lafran Pane tentang keindonesiaan yang menyatukan," ucap Dr. Arief Rosyid Hasan, Produser Eksekutif film Lafran.
Tak dipungkiri, HMI menjadi organisasi kemahasiswaan Islam yang besar dan melahirkan banyak pemimpin nasional. Oleh karenanya visi perjuangan Lefran layak dikenang.
KAHMI dan Reborn melihat bahwa tahun 2024 menjadi momentum yang tepat untuk merilis film Lafran.
Ahmad Doli Kurnia, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, sekaligus Produser Eksekutif film Lafran, mengatakan kepahlawanan itu harus disampaikan ke publik.
"Meskipun nama Lafran tidaklah sepopuler para pendiri bangsa. Tapi paling tidak, ada sisi keteladanan yang bisa diajarkan Lafran kepada anak muda."
"Dan kami sadar untuk menjadikan sebuah film biografi yang sangat kuat pesannya tidaklah mudah. Butuh empat generasi kepemimpinan Kahmi untuk menuntaskan film Lafran. Jaga HMI sama juga menjaga Indonesia,” tegasnya.
Diharapkan film tersebut menjadi inspirasi dalam upaya terus menerus menyatukan seluruh komponen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di November 2023 ini, di bulan Pahlawan, KAHMI merilis trailer dan poster resmi film Lafran sekaligus menandai enam tahun penetapan Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional.
KAHMI berharap semangat perjuangan Lafran Pane bisa menjadi pesan di peringatan Hari Pahlawan tahun ini.
Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi arus utama ke-Islaman yang terbuka, toleran, modern, dan menghargai perbedaan yang saat ini secara kontekstual menjadi perhatian bersama dalam berdemokrasi, berbangsa dan bernegara. Film ini menghadirkan semangat perjuangan itu.
Film yang disutradari oleh Faozan Rizal tersebut dibintangi oleh Dimas Anggara, Mathias Muchus, dan Lala Karmela.
Keluarga besar KAHMI, rencananya menggelar nonton bareng film LAFRAN di berbagai bioskop Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.