Petualangan Tersangka Penipu Jessica Iskandar, Lari ke Vietnam Ditangkap di Thailand Kini Ditahan
Ini ujung petulangan Christoper Steffanus Budianto, tersangka dugaan penipuan sewa mobil pada Jessica Iskandar hingga ditangkap.
Penulis: Anita K Wardhani
Usai dilaporkan Jessica Iskandar, kasusnya cukup panjang. Singkat kata, Steffan pun kabur meninggalkan Indonesia.
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan Steffan mulai melakukan petualangannya.
Mulai dari ke Singapura Mei 2022, hingga ke Hongkong.
"Jadi pertama itu di bulan Mei 2022, itu si tersangka ke Singapura. dari Singapura tersangka sering bolak-balik antara Bangkok, pernah juga ke Hongkong, pernah juga ke Vietnam. Itu yang akan kami dalami sesuai dengan perlintasan," tuturnya.
Tentang jejak petualangan Steffan, juga dijelaskan Kabagjatinter Set NCB Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Audie S Latuheru.
"Divisi Hubinter Polri melacak yang bersangkutan keluar dari Indonesia itu bulan Mei. Namun karena dia bepergian di beberapa negara sehingga untuk melakukan koordinasi dan sebagainya memang membutuhkan waktu yang cukup lama," kata Audie kepada wartawan di Bandaea Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/11/2023).
Audie menyatakan Christoper saat itu keluar dari Indonesia dari Bali dan selalu berpindah-pindah negara yang membuat pihak kepolisian kesulitan untuk melacak.
"Dia keluar dari Bali, ke Singapura, Malaysia, Singapura, Malaysia. Jadi saat kita ketahui dia di Singapura dia pindah ke Malaysia. Saat kita tahu di Malaysia dia ke Singapura lagi. Dan selanjutnya, begitu pula Singapura, Malaysia, Bangkok," tuturnya.
Setelah berkoordinasi dengan negara-negara luar, akhirnya Christoper terdeteksi berada di Bangkok, Thailand dan langsung dilakukan penangkapan.
"Kemudian kita melalui proses police to police akhirnya berhasil menangkap mengamankan yang bersangkutan dan kita jemput dengan Krimum Polda Metro Jaya," tuturnya.
Steffan, seperti diungkap polisi beralasan kabur ke sejumlah negara untuk kembali berbisnis.
Ia mengklaim jika nantinya uang hasil bisnis di negara orang itu akan dikumpulkan untuk dikembalikan kepada para korban di Jakarta.
"Kalau yang bersangkutan bilang, sementara hasil interview, dia mau bekerja atau bisnis di negara-negara tersebut," kata Yuliansyah kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
"Jadi yang bersangkutan mencoba mencari satu pekerjaan yang bisa mengumpulkan sejumlah dana untuk dikembalikan ke pada para korban yang ada di Jakarta," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.