Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ada Potensi Indonesia Mengalami Lonjakan Kasus Mycoplasma Pneumoniae seperti di China

Indonesia punya potensi tersebut karena laju mobilisasi manusia yang tidak dapat dikontrol. Ditambah cuaca mulai memasuki musim penghujan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ada Potensi Indonesia Mengalami Lonjakan Kasus Mycoplasma Pneumoniae seperti di China
STR / AFP
Seorang perawat merawat seorang anak yang sakit di sebuah rumah sakit di Hefei, provinsi Anhui, China tengah pada tanggal 29 Juni 2010. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Saat ini China tengah jadi sorotan akibat lonjakan kasus Pneumonia pada anak. 

Salah satu penyebab lonjakan kasus Pneumonia ini disebut-sebut akibat infeksi bakteri Mycoplasma Pneumoniae

Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Prof. Erlina Burhan ungkap situasi di China mungkin saja terjadi di Indonesia

"Saya kira terjadinya kasus Mycoplasma Pneumoniae di China, berkemungkinan (terjadi). Ada kemungkinan di kita meningkat," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Kamis (7/12/2023). 

Baca juga: Perbedaan Pneumonia Biasa dengan Mycoplasma Pneumoniae yang Menginfeksi Anak-anak di China

Hal ini dikarenakan laju mobilisasi manusia yang tidak dapat dikontrol. 

Ditambah situasi cuaca yang mulai memasuki musim penghujan. Belum lagi polusi yang masih mengepung beberapa kota besar. 

BERITA REKOMENDASI

Oleh karenanya, ia pun mengimbau untuk masyarakat kembali memakai masker. 

Menurutnya, pakai masker bisa mencegah berbagai penyakit, tidak hanya Mycoplasma Pneumoniae

"Pakai masker itu bukan saja mencegah kita dari Mycoplasma Pneumoniae, Covid-19 juga. 

Tidak hanya pakai masker, ia mengimbau masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat seperti saat pandemi Covid-19. 

Dan jika sakit harus beristirahat dan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan. 


"Maka ayo kembali lagi menjalankan kebiasaan baik sudah pernah sukses melaksanakannya," pungkas dr Erlina. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas