Pevita Pearce: Anak Muda Berpeluang Sukses sebagai Solopreneur
Contoh solopreneur Indonesia adalah Pevita Pearce yang berasal dari kalangan figur publik di Indonesia yang dikenal sebagai seorang bintang film.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Solopreneur, istilah baru yang sedang berkembang di Indonesia, merujuk pada individu yang berhasil menjalani peran ganda sebagai pemilik usaha kecil, pekerja lepas atau karyawan tetap dengan pekerjaan sampingan, sambil mengejar ambisi mencapai impian finansial mereka.
Nah, contoh solopreneur Indonesia adalah Pevita Pearce yang berasal dari kalangan figur publik di Indonesia yang dikenal sebagai seorang bintang film.
Namun, di balik itu, aktris kelahiran 6 Oktober 1992 memiliki kemampuannya merambah ke berbagai bidang seperti dunia gaming dan wirausaha.
Baca juga: Kesan Pevita Pearce Hadiri Premier Film Mission Impossible, Ketemu Tom Cruise
Pevita tidak hanya mendirikan bisnis bersama dengan sahabatnya, Pevita juga menciptakan merek produk kesehatan dan wellness juga menjadi investor di beberapa bisnis F&B lokal di Indonesia.
"Tidak hanya di dunia film saya tetap aktif mengeksplorasi ranah bisnis, mulai dari makanan, fesyen, hingga wellness. Saya mendefinisikan diri sebagai seorang solopreneur," kata Pevita yang berbagi pengalaman melalui kelas solopreneur di ajang Semasaqu bertopik Hyperfocus yet Multitasking di Jakarta belum lama ini.
Seperti halnya dirinya, Pevita yang namanya mencuat melalui peran Angel di film Denias ini mengatakan generasi muda layak menjadi seorang soloprener.
"Generasi muda wajib memiliki peran ganda untuk mendorong produktivitas dalam berbagai aspek guna mencapai tujuan keuangan yang diharapkan di masa mendatang," katanya.
Menurutnya, menjadi solopreneur, memiliki banyak profesi yang dijalankan secara bersamaan, sepertinya menjadi hal yang lumrah saat ini.
"Bukan hanya karena pemasukan ganda, tetapi yang terpenting adalah menjaga fokus semaksimal mungkin, meskipun harus menjalankan banyaknya peran di dalam keseharian, sehingga kualitas semua pekerjaan yang dihasilkan sama, " katanya.