Lepas dari Tuduhan Kasus Narkoba, G-Dragon Bersiap Comeback dengan Rilis Album Baru
Leader grup BIGBANG, G-Dragon bersiap comeback dari dengan merilis album baru, setelah lepas dari seluruh tuduhan pengguna narkoba.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Leader grup BIGBANG, G-Dragon bersiap comeback dari dengan merilis album baru.
Pada bulan Oktober lalu, penggemar terkejut ketika G-Dragon terlibat dalam tuduhan narkoba.
Namun, G-Dragon membantah semua tudingan tersebut, bahkan rela muncul di kantor polisi untuk menjalani tes dan akhirnya mendapat hasil negatif penggunaan narkoba.
Kini, setelah memulihkan reputasinya dan membersihkan namanya, G-Dragon menyiapkan proyek comeback dari yang telah dikerjakan sebelumnya.
Dilansir kbizoom, stasiun penyiaran Korea JTBC baru-baru ini melaporkan rencana G-Dragon setelah sang idola mengatasi tuduhan kasus narkobanya.
Lebih lanjut, JBTC melaporkan bahwa jika saat ini G-Dragon sedang bekerja keras untuk menyiapkan album barunya.
Baca juga: Seluruh Hasil Tes Buktikan Dirinya Negatif Narkoba, G-Dragon Bakal Polisikan Para Penghujat
Kabar tersebut diketahui JBTC dari orang terdekat G-Dragon pada Selasa (12/11/2023).
“G-Dragon saat ini sedang bekerja keras untuk albumnya di agensi barunya,” ucap orang terdekat G-Dragon.
Sementara itu, sang penyanyi juga telah menunjukan gelagat dirinya ingin comeback.
Mulai dari berbagi pesan mendalam hingga melakukan perubahan gaya rambut.
Adanya kabar dari media korea selatan itu menambah keyakinan penggemar G-Dragon akan kembalinya sang idola.
Sebab pada Januari tahun ini, sebenarnya G-Dragon telah mengumumkan bahawa ia akan merilis album setelah enam tahun sejak EP 2017 “Kwon Ji Yong”.
Baca juga: Hasil Tes Narkoba G-Dragon Seluruhnya Negatif, Kredibilitas Polisi Korea Dikritik Selama Pemeriksaan
Diketahui proyek ini telah direncanakan selama 3 tahun lebih, setelah G-Dragon keluar dari militer.
Namun, sebuah skandal yang tidak beralasan terjadi, mengganggu rencana tersebut dan secara signifikan mempengaruhi kondisi mental artisnya.