Kebiasaan Menahan Kencing Picu Masalah Kesehatan Serius
Kebiasaan menahan buang air kecil sebaiknya mulai dikurangi atau dihilangkan, karena bisa menimbulkan dampak tidak baik bagi kesehatan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian orang mungkin pernah menahan kencing atau buang air kecil.
Bahkan, seseorang bisa menahan buang air kecil dalam waktu yang lama.
Kebiasaan seperti ini sebaiknya mulai dikurangi atau dihilangkan, karena bisa menimbulkan dampak tidak baik bagi kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis urologi RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr. Hilman Hadiansyah, Sp. U di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Pada laki-laki, menahan kencing dapat menyebabkan radang pada prostat atau prostatitis.
Saat seseorang mengalami prostatitis maka akan muncul rasa tidak nyaman hingga rasa nyeri pada berbagai lokasi.
Seperti di sekitar penis, bagian dalam paha, perineum dan skrotum.
Selain rasa nyeri, nyatanya penyakit ini tidak langsung bisa disembuhkan dengan minum obat satu kali saja.
"Awalnya nahan pipis, diperiksa infeksi. Ternyata mengobatinya cukup susah, obatnya bisa sebulan. Karenanya, ketika ada keinginan untuk pipis, silakan buang air kecil," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Sedangkan perempuan, menahan pipis berisiko memunculkan infeksi saluran kantung kemih.
Apalagi perempuan memiliki uretra atau saluran air seni yang sangat pendek jika dibandingkan dengan laki-laki.
"Paling panjang 3 sentimeter. Nah akibatnya, kalau perempuan (sering) menahan air kecil atau kebersihan terganggu di area genital, kuman mudah sekali masuk ke uretra," jelasnya.
Bakteri atau kuman naik ke kantung kemih inilah yang nantinya akan menyebabkan infeksi.