Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Chef Haryo Sering Keluhkan Masalah Asam Urat, Efek Konsumsi Obat Jantung

Chef Haryo punya masalah pada jantungnya. Ia menjalani operasi jantung Diseksi Aorta pada 2019. Usai operasi ia rutin konsumsi obat.

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
zoom-in Chef Haryo Sering Keluhkan Masalah Asam Urat, Efek Konsumsi Obat Jantung
Tangkapan layar YouTube Cumi Cumi
Chef Haryo Pramoe soroti gaya bicara Codeblu saat mereview makanan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum meninggal dunia chef Haryo Pramoe kerap mengeluh sakit.

Bukan karena sakit jantung yang ia alami sejak 2019, melainkan karena asam urat.

"(Kondisi saat sakit jantung) Normal. Sakitnya itu kalau kaya orang asam urat, engga ada hubungan sama jantungnya," kata istri Haryo Pramoe, Josephine Imelda di kawasan Cileungsi, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Keluarga Sebut Meninggalnya Chef Haryo Tak Terkait Jantung, Melainkan Demam dan Kemungkinan Stroke

Asam urat timbul akibat obat yang terus dikonsumsi Haryo Pramoe selama masa penyembuhan. 

"Karena kebanyakan obat dan satu obat kebanyakan diminum nah itu mengakibatkan asam urat," ucap Josephine Imelda.

Kendati begitu Haryo menurut Imedla mengidap penyakit yang jarang ditemukan.

BERITA REKOMENDASI

Kronologi meninggalnya chef Haryo Pramoe 

Kronologi meninggalnya chef Haryo Pramoe diungkap oleh sang istri, Josephine Imelda dimana suaminya itu memang memiliki riwayat penyakit jantung.

"Jadi memang udah lama sakit jantung. Dua tahunan ini suka kambuh," kata Josephine Imelda.

Namun belakangan ini Haryo Pramoe kerap mengalami demam tinggi hingga badannya terus mengigil.

"Cuma dari kemarin dia tuh merasa menggigil badannya, mungkin karena dia terlalu kedingin jadi dia berapa hari ini panasnya naik turun," ujar Imelda.

Pertolongan pertama sudah diberikan oleh sang istri sebelum Haryo Pramoe dilarikan ke rumah sakit.

"Kita kasih obat biasa aja tapi indikasi dia sesak napas karena enggak bilang itu," ungkapnya.

Imelda mengatakan biasanya ia dan keluarga sangat sigap apabila Haryo merasa sakit akan kondisi tubuhnya untuk segera di larikan ke rumah sakit.

"Biasanya kalau kejadian itu kita cepat lariin ke rumah sakit Harapan Kita. Akhirnya pembantu saya telpon waktu saya lagi di kantor. ‘Bu bapak menggigil lagi’, yauda saya bilang kasih obat aja, saya suruh anak saya beli obat," urai Imelda. 

Namun sayang kondisi Haryo Pramoe ketika sang anak kembali membeli obat sudah tidak bernyawa dan dinyatakan meninggal dunia di usia 48 tahun.

"Pulang papanya udah jatuh. Nah terus dipanggil satpam, karena bapaknya berat badannya jadi minta tolong satpam. Begitu saya bilang balikin badannya, dia udah biru. Saya udah tahu itu udah enggak ada," tutur Imelda. 

Hendro kakak dari mendiang Haryo Pramoe mengungkapkan adiknya itu sudah seminggu mengalami demam.

Keluhan tersebut kerap diungkapkan oleh Haryo kepada sang kakak.

"Demamnya uda seminggu ini. Jadi Harya itu ngirim bideo ke saya, ‘bro hue lagi demam nih’. Enggak biasanya ya, saya sambil ketawa ngelihatnya., udah lah bro dibawa tidur aja. Enggak tahunya video terakhirnya Mas Bro," tutur Hendro. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas