Kemudian saat polisi melakukan pegejaran dan penangkapan terkait kasus narkoba Steven, Saipul Jamil ikut terseret.

Mengetahui bosnya turut diamankan, Steven mengaku merasa bersalah.

Ungkapan rasa bersalahnya itu disampaikan Steven saat Ketua Umum Badan Kesatria Nusantara atau BKN Pusat, Gus Rofi'i menjenguknya pada Minggu (7/1/2024).

"Tadi saya juga nemuin asistennya, dipegang tangan saya," ucap Gus Rofi'i, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Disampaikannya, Steven mengaku menyesal membuat Saipul Jamil ikut terlibat dalam kasusnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maafnya kepada Saipul Jamil lewat Gus Rofi'i kala itu.

Mencoba menenangkan, Gus Rofi'i sekaligus sahabat Saipul Jamil ini meminta sang asisten berubah jadi lebih baik.

"Tadi minta maaf, 'saya bersalah Gus, saya akhirnya menjadi masalah bagi Bang Ipul' 'yaudah ndak papa, kamu harus mengubah diri, intropeksi diri'," terangnya.

Saipul Jamil Pasrah Kebebasannya Tertunda

Saipul Jamil batal untuk dikembalikan ke keluarga.

Hal tersebut menyusul hasil tes rambut dari Saipul Jamil belum juga selesai.

Namun Siapul Jamil berusaha menerima penundaan kebebasannya itu walaupun keinginan besarnya untuk bisa dikembalikan ke keluarga yang direncanakan pada Minggu (7/1/2024).

"Bang ipul sendiri menerima walaupun maunya kepingin malam ini ketemu (bebas) keluarga sama teman-teman jadi ini tertunda agar supaya clear," kata sahabat Saipul Jamil, Gus Rofi’i di Polsek Tambora, Jakarta Barat.

Dengan menunggu hasil tes rambut dari Saipul Jamil ingin membuktikan pernyataan sang artis dimana ia tidak pernah mencicipi narkoba sejak kecil.

"Supaya bang Saipul kalau hasil tes rambutnya keluar bahwa dia adalah seorang laki-laki yang kemarin bicara 'dari kecil sampai besar tidak pernah mengonsumsi narkoba' dan bang ipul ingin menunggu hasil rambut itu, biar ucapan dan hasil itu sesuai," lanjut Gus Rofi’i.

"Jadi tidak kecewa, menerima dengan lapang dada," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Grid.id)