TRIBUNNEWS.COM - Ndhank Surahman berencana mempolisikan Andre Taulany, buntut video pura-pura main piano dengan backsound lagu Mungkinkah.

Ndhank merasa bahwa video tersebut merendahkan harkatnya.

Namun, Andre Taulany tak gentar. Ia menganggap yang dilakukannya bukan sesuatu yang salah.

"Kan saya enggak salah, kenapa takut," ucap Andre seperti dikutip dari Grid.Id.

Ia juga heran Ndhank melayangkan somasi berupa larangan menyanyikan lagu Mungkinkah.

Padahal Ndhank selama ini memperoleh haknya selaku pencipta lagu tersebut. 

"Saya sudah bayar, saya ikut aturan mainnya. Saya bukan maling, saya bukan lancang, ikut aturan saya. Pihak EO juga udah bayar lewat LMKN dan sebagainya. Saya heran kenapa saya disomasi, kan saya ikut undang-undang," seru Andre.

Baca juga: Ndhank Yakin Andre Taulany Tak Akan Sesukses Sekarang Kalau Tidak Gabung Stinky dan Nyanyi Lagunya

Eks vokalis Stinky tersebut juga meminta Ndhank untuk tak perlu mengungkit jasanya saat masih bergabung bersama Stinky.

Menurut Andre, Stinky menjadi band besar bukan jasa satu orang.

"Enggak usahlah mengungkit-ungkit jasa, buat saya berjasa atau segala macam. Ingat, Stinky besar itu bukan jasa satu orang tapi berlima, semuanya punya jasa. Terlepas besar kecilnya persentase, tetap aja ada jasanya, jadi enggak usah ungkit-ungkit soal itu," paparnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tak akan pernah lupa asal usulnya di dunia entertainment adalah menjadi vokalis Stinky.

"Saya nggak pernah lupa kok asal saya dari mana, yaitu dari Stinky. Lalu saya ada di tempat saya saat ini karena kreativitas yang saya punya, kerja keras yang saya punya, kita bicara di luar nyanyi ya," terang Andre sekaligus mengomentari sindiran Ndhank yang menyebutnya kacang lupa kulit.

Berkat kerja keras dan kreativitasnya Andre sudah cukup lama lepas dari Stinky.

Ia tidak membawa embel-embel band tersebut di belakang namanya.