Aktor Laga Lawan Main Iko Uwais Ini akan Bantu Inara Rusli dan Orang Kesusahan
Menurut Gigih, amalan yang paling dicintai oleh Tuhan adalah membahagiakan orang lain.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi bisa menolong orang lain yang kesusahan, aktor film laga yang pernah membintangi film The Raid 2 bersama Iko Uwais, Gigih Arsanofa membentuk relawan 'Batur Gigih'. Relawan tersebut bergerak di kampung halamannya, Lombok, Nusa Tenggara Barat(NTB).
Segala macam persoalan sosial masyarakat yang dihadapi masyarakat Lombok seperti pengangguran, kemiskinan, perceraian bahkan kekerasan dalam rumah tangga dicoba ditangani dan dicarikan solusinya oleh relawan tersebut.
Sebagai seorang sarjana ilmu sosial, Gigih mengaku paham persoalan-persoalan sosial yang dihadapi masyarakat, terutama di tanah kelahirannya. “Kami kerap kegiatan keliling desa-desa hingga ke pelosok yang membutuhkan pertolongan. Kegiatan ini dilakukan bersama teman-teman dan para relawan,” ujar Gigih, Minggu(28/1/2024).
Gigih juga menyebut setiap hari semakin banyak pemuda-pemudi yang ikut bergabung menjadi relawan sosial yang dibentuknya itu. "Kita ikhtiar untuk berbagi kebahagiaan InshaAllah. Kita juga membuat posko relawan yang siap melayani dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan pertolongan. Para relawan standby selama 24 jam, dan hanya libur apabila ada keadaan tertentu,” ujar Gigih.
Posko relawan ini juga dilengkapi dengan sebuah kendaraan bermotor roda empat. Sehingga jika ada masyarakat yang membutuhkan, dapat menggunakannya dengan baik menolong warga
.
Menanggapi pemberitaan terkait dugaan Virgoun akan melaporkan mantan istrinya Inara Rusli, Gigih akan mencoba membantu memediasi agar kedua orang tersebut bisa berdamai.
Menurut Gigih, amalan yang paling dicintai oleh Tuhan adalah membahagiakan orang lain. Apalagi anak mereka masih kecil. Tentunya membutuhkan perhatian ekstra. Jadi tidak seharusnya mereka terus berseteru. “InshaAllah ada solusi yang bijak kita usahakan untuk mereka berdua, semuanya tentu demi masa depan anak mereka juga,” pungkas pria kelahiran Lombok, 25 Agustus 1984 ini. (Willy Widianto)