Tudingan TPPU Raffi Ahmad Dikaitkan ke Politik, Hotman Paris Sebut Sang Artis Ogah Jadi Menteri
Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dikaitkan dengan acara politik, Raffi Ahmad tak masalah. Hotman Paris sebut sang artis ogah jadi menteri.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Raffi Ahmad tidak masalah tudingan dirinya terlibat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Dugaan ada unsur politik yang kini menyeret Raffi Ahmad dalam kasus pencucian uang beriringan dengan suami Nagita Slavina itu tengah mendukung salah satu Capres-Cawapres dalam Pemilu 2024 kali ini.
Baca juga: Diterpa Banyak Berita Hoaks Sejak Aktif di Acara Politik, Raffi Ahmad Kapok Ikut Dukung Capres?
Raffi Ahmad kemudian tidak mau ambil pusing dan membiarkan dugaan adanya unsur politik tersebut.
"Ya enggak apa apa (ada unsur politik)," kata Raffi Ahmad saat ditemui dalam jumpa persnya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).
Namun Raffi hanya meminta agar masyarakat maupun pihak tertentu bisa menciptakan politik damai.
Baca juga: Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad Buka Suara soal Tudingan Pencucian Uang: Gak Mau Berlarut-larut
"Politik ini ayoklah politik yg damai saja, ya saya bukan politisi hanya saja saya ada si garda terdepan salah satu paslon. Ya mungkin," ujar Raffi Ahmad.
Ungkapan Raffi Ahmad kemudian diamini oleh kuasa hukumnya, Hotman Paris.
Rupanya pengacara kondang tersebut kini tengah mendukung salah satu Capres dalam pemilu 2024.
"Sama nih. Prabowo klien gue 20 tahun," ujar Hotman.
"Emang bener kok bukan bercanda, tapi gue ga mau jadi menteri, dia (Raffi Ahmad) juga ngga mau jadi menteri. Enakan dansa terus," lanjut Hotman.
Raffi kemudian tidak ingin nama baiknya dan perusahaan terlibat dengan dugaan unsur politik. Jelang Pemilu menurut Raffi banyak oknum yang ingin memecah belah keadaan.
"Ya ibaratnya kita janganlah, maksudnya menyerangnya sehat saja, berpolitik yang sehat apalagi ini sdh mau 14 februari, sudah dekat banget, jadu hoaxnya nih dari orang-orang tidak bertanggung jawab suka berlebihan," urai Raffi.
"Tapi saya yakinlah masyarakat juga sudah pintar dan netizen apalagi sudaj bisa menilai mana yg baik mana yant tidak, mana yang benar mana yang salah," tandasnya.