Cegah Ibu Membelanya dari Tuduhan Terlibat Kematian Dante, Tamara Tyasmara Dibentak: Kamu Dihujat
Aksi ibu Tamara Tyasmara membela putrinya dari tuduhan terlibat kematian Dante, bentak putrinya yang berusaha mencegahnya.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Ibunda Tamara Tyasmara menangis histeris hingga kelepasan melayangkan bentakan pada putrinya saat dicegah untuk membelanya dari hujatan terlibat kematian Dante.
Diketahui, setelah kematian Dante dipastikan merupakan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Yudha Arfandi, Tamara Tyasmara ikut dihujat.
Dia dituding bersekongkol dengan Yudha, hingga tak sedikit pula yang menuduhnya sengaja membunuh Dante untuk mendapatkan uang asuransi.
Mendapati putrinya disudutkan, sang ibu akhirnya murka.
Ketika putrinya menemui wartawan untuk menjawab sejumlah pertanyaan, ibu Tamara menangis sembari menjelaskan bagaimana dirinya memberi kepercayaan pada Yudha mengajak Dante berenang.
"Untuk misalkan cucu saya takut berenang, saya nggak mungkin kasih sama orang yang (Dante) takut. Misalkan takut berenang, takut sama orang itu, saya nggak mungkin kasih," ujar ibu Tamara, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (20/2/2024).
Emosinya meledak tatkala menyaksikan Tamara menangis.
"Anak saya itu sudah kehilangan anaknya. Kenapa anak saya dihujat! Kalian itu nggak tahu sebenernya anak saya itu. Saya itu lebih tahu anak saya," selorohnya mulai menangis.
Menyaksikan emosi ibunya meledak-ledak, Tamara berusaha menghentikan sang ibu.
"Sudah ma, cukup," sahut Tamara.
"Enggak nak, kamu itu dihujat nak! Kamu dihujat, mama nggak terima! Dia udah kehilangan anak tahu nggak!" bentak ibu Tamara.
Baca juga: Putranya Meninggal usai Berenang Bersama YA, Tamara Tyasmara Menyesal Titipkan Dante pada Kekasih
Tamara lantas kembali menangis di hadapan kuasa hukumnya, Sandy Arifin.
"Dia udah kehilangan anak kalian hujat semua, saya nggak terima. Sekali lagi misalkan cucu saya nggak suka, atau takut sama tersangka, nggak mungkin cucu saya itu nggak cerita ke saya. Dia selalu happy," lanjut ibu Tamara.
Ibu Tamara heran mengapa masyarakat malah menyudutkan putrinya.